Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Luar Negeri telah menetapkan sejumlah priorotas dalam politik luar negeri Indonesia untuk 2020 dan arah lima tahun ke depan.
Menlu Retno Marsudi mengatakan diplomasi Indonesia akan dijalankan berdasarkan priorotas yang ia sebut sebagai 4+1. Poin-poinnya adalah penguatan diplomasi ekonomi, perlindungan warga negara Indonesia (WNI), kedaulatan dan kebangsaan, peran Indonesia di kawasan dan global, dan penguatan infrastruktur diplomasi.
Menlu menekankan, dalam lima tahun ke depan, diplomasi ekonomi akan betul-betul diperkuat. “Penugasan-penugasan konkret akan diberikan kepada para kepala perwakilan (RI) dalam memperkuat diplomasi ekonomi,” ujar Retno di Jakarta, Rabu (8/1).
Setiap negara menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Namun, mimpi besar dunia itu memerlukan sebuah enabling environment yang kuat untuk bisa mewujud. Salah satunya adalah perdamaian dan stabilitas dunia.
Menlu menyoroti meningkatnya rivalitas dan proksi telah menyebabkan ketidakstabilan dan konflik. Begitu juga dengan tantangan meningkatnya proteksionisme, nasionalisme sempit, dan populisme yang diperkirakan masih akan berlanjut.
Retno berharap tren-tren negatif yang menjadi tantangan global itu harus ditransformasikan menjadi energi yang positif. Pesimisme yang ada di dunia harus diubah menjadi optimisme, rivalitas penting untuk ubah menjadi kerja sama, dan trust deficit harus diganti menjadi strategic trust.
“Indonesia ingin berada di depan menjadi bagian upaya memajukan kolaborasi yang saling menguntungkan di dunia,” tegasnya.
Di tengah rivalitas, RI konsisten membangun aliansi global untuk memperkuat paradigma kerja sama dan kolaborasi.
Indonesia juga akan membangun koalisi untuk terus mendorong paradigma kolaborasi yang saling menguntungkan dan berkeadilan. Kolaborasi akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan menumbuhkan solusi untuk tantangan-tantangan global. Inilah yang Indonesi dan ASEAN ingin proyeksikan melalui ASEAN Outlook on Indo-Pacific.
“Kawasan Indo-Pasifik adalah pertumbuhan global yang berkelanjutan di masa kini dan mendatang,” tegasnya. (Hym/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved