Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MATA-MATA kawakan Amerika Serikat (AS), Selasa (9/2) waktu setempat, mengungkapkan Korea Utara (Korut) telah menghidupkan kembali reaktor plutonium yang mengarah pada pengembangan bom nuklir.
Korut diduga juga sedang membangun teknologi rudal yang memiliki daya jangkau sampai wilayah 'Negeri Paman Sam'.
Dalam penilaian ancaman tahunan, Direktur Intelijen Nasional James Clapper, pejabat militer, dan intelijen senior AS, secara khusus menyebut Pyonyang sebagai ancaman utama dan tidak terprediksi.
Letnan Jenderal Vincent Stewart, Direktur Badan Intelijen Pertahanan AS, ikut menyokong Clapper yang memberikan paparan singkat di Komite Angkatan Bersenjata Senat tentang bahaya global yang dihadapi AS.
"Program senjata nuklir Korea Utara dan perkembangan program rudalnya adalah ancaman yang terus berlanjut," kata Stewart.
Clapper mengatakan rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un terus mengembangkan spionase siber dan kemampuan serangan siber.
Korut dituduh telah menjual teknologi senjata ilegal ke negara-negara lain.
Bulan lalu, rezim 'Negeri Juche' melakukan uji coba 'bom hidrogen', tapi menurut Clapper, intelijen AS meyakini level uji coba itu terlalu rendah untuk sebuah tes termonuklir yang sukses.
Sejumlah pakar persenjataan dan nuklir pun menyangsikan uji coba tersebut.
Tes termonuklir merupakan uji coba nuklir keempat Korut.
Pyongyang juga dipercaya semakin menambah jumlah perangkat termonuklir destruktif di gudang persenjataan negara itu.
Sementara itu, AS berencana menempatkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defence System (THAAD) di wilayah Korsel.
Moskow menyebut rencana AS tersebut bakal mendorong perlombaan senjata di kawasan Semenanjung Korea dan Asia Timur. (AFP/AP/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved