Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SESUAI dengan prediksi, kandidat calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan kandidat dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, unggul dalam pemilu pendahuluan di Negara Bagian New Hampshire, Amerika Serikat (AS), Selasa (9/2) waktu setempat.
Kejutan yang terjadi pada kaukus Iowa tidak terulang di negara bagian timur laut AS itu.
Trump, yang selama ini menjadi primadona Republik, unggul telak dari para kandidat lainnya dengan meraih 34% suara.
"Saya sangat senang. Saya baru saja melihat hasil pemilihan. Pria, wanita, pemuda, dan orang tua, mampu mendapatkan suara dari mereka semua merupakan kehormatan luar biasa," ujar Trump dalam pidato kemenangannya.
Dalam merayakan kemenangan, para pendukung Trump berkumpul di depan markas besar Trump.
Mereka tidak henti-hentinya berteriak, "U-S-A! U-S-A!"
"Sekarang kita menuju South Carolina. Kita akan menang di South Carolina," lanjut Trump di depan para pendukungnya.
Dengan meraih 16% suara, John Kasich, kandidat Republik yang pada kaukus tidak berhasil masuk ke tiga besar, menempati posisi kedua.
Gubernur Ohio itu sukses menyampaikan pesan positif dan meraih simpati masyarakat dalam pidato dan debat terakhir.
"Gubernur Kasich ialah satu-satunya kandidat yang realistis. Dia menunjukkan bahwa konservatif dapat sukses dengan membawa nilai-nilai positif," ucap juru kampanye Kasich, John Weaver.
Tingginya raihan suara di New Hampshire tidak terlepas dari usaha yang dilakukan Kasich.
Saat berkampanye, pria 63 tahun itu menghadiri lebih dari 100 acara dan pertemuan di negara bagian tersebut.
Sementara itu, pemenang kaukus Iowa, Ted Cruz, hanya berakhir di urutan ketiga dengan 12%. Kekecewaan juga menaungi Marco Rubio.
Kandidat muda Republik itu harus terlempar dari tiga besar dan terperosok ke posisi lima.
Melorotnya posisi Rubio tidak terlepas dari penampilan buruknya saat debat terakhir yang digelar pada Sabtu (6/2) silam.
Menang telak
Dari kubu Demokrat, Bernie Sanders kembali mampu merepotkan Hillary Clinton.
Bahkan, kali ini, Sanders sukses mengalahkan rival utamanya, Clinton. Sebanyak 90% hasil yang sudah dihitung, Sanders meraih suara telak 60%. Sebaliknya, Clinton hanya meraih 39% suara.
Dalam pidato kemenangan yang disampaikan di Concord, Sanders mengatakan kemenangannya kali ini membuktikan bahwa masyarakat AS sudah jenuh dengan segala macam permasalahan yang terus terjadi di AS.
"Apa yang ditunjukkan semua orang di sini sangat jelas. Sudah terlalu lama kita dibelit permasalahan ekonomi, politik. Masyarakat membutuhkan perubahan yang nyata," ujar pria 74 tahun itu.
"Bersama-sama, kita telah mengirim pesan tegas yang akan menggema di seluruh wilayah AS. Dari Wall Street ke Washington, dari Maine ke California," tegas Sanders.
Sementara itu, Clinton, yang harus puas di urutan kedua, menerima hasil itu dengan tangan terbuka.
"Saya menyadari ada pekerjaan yang masih harus dilakukan," tutur Clinton. (AFP/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved