Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
TAHUN Baru Tionghoa atau Imlek resmi diperingati, Senin (8/2).
Para ahli nujum pun mencoba meramalkan 12 bulan pergolakan politik dan keuangan selama tahun monyet api ini.
Master fengsui yang dihormati asal Hong Kong melihat campuran karakter pembakar atau penghasut karena monyet tergabung dengan unsur api.
Namun, di balik itu, ada sisi optimisme bahwa tahun ini mendatang akan menjadi momen ledakan inovasi cerdas dan kaum perempuan akan berada di pusat kekuasaan.
Menurut analisis ahli fengsui yang berbasis di Hong Kong Alion Yeo, monyet dipandang berkaitan dengan unsur logam keras, sedangkan api mewakili matahari.
"Ketika dua hal tergabung, menciptakan suhu yang sangat tinggi. Kita harus siap dengan banyaknya perselisihan, penyakit," ujarnya.
"Seorang bisa mengasosiasikan api dan logam dengan rudal, peluru, atau roket," tegasnya.
Fengsui--secara harfiah berarti 'angin dan air'--merupakan ilmu topografi kuno dari Tiongkok.
Praktik itu berpengaruh di banyak negara Asia.
Masyarakat di kawasan itu kerap menyesuaikan kehidupan mereka dengan sistem estetika tersebut.
Karena menjadikan fengsui panutan dalam hidup, alhasil tak jarang orang-orang di Asia, terutama komunitas Tionghoa, mengacu kepada fengsui jika akan merenovasi kantor dan rumah mereka.
Tujuannya, memperoleh keberuntungan dan kekayaan atau menjauhi hal-hal yang membawa kesialan.
Sistem estetika itu didasarkan pada filsafat kuno dan keyakinan bahwa semua peristiwa ditentukan oleh keseimbangan dalam lima unsur yang membentuk alam semesta, yaitu logam, kayu, air, api, dan bumi.
Master fengsui di Hong Kong itu juga menggabungkan astrologi dalam seni mereka.
Peramal lainnya yang berbasis di Hong Kong, Thierry Chow, memperingatkan peristiwa mengejutkan di tahun monyet api.
"Api dominan dalam lima unsur. Ketika api di atas monyet, mereka akan berputar-putar, akan sulit diprediksi. Banyak hal akan tak terduga," kata Chow.
Tahun monyet api terakhir terjadi pada 1956.
Tahun itu ditandai invasi Inggris dan Prancis ke Mesir selama krisis Terusan Suez, sebuah peristiwa penting yang dipercayai sejarawan menandai runtuhnya kekuasaan kekaisaran Inggris.
Namun, kata Chow, saat monyet dituduhkan membawa ketidakstabilan, hewan itu juga bisa menjadi penyulut inovasi besar, karena teknologi jatuh ke dalam kategori 'api'.
"Mungkin ada terobosan besar dalam energi bertenaga surya, teknologi yang berhubungan dengan api, atau internet," tandasnya.
Terkait dengan persoalan finansial, 'indeks fengsui' tahunan, CLSA, salah satu broker terkemuka di Asia, memperkirakan akan terjadi pergolakan dalam pasar keuangan.
"Akan ada banyak pasang surut. Monyet ialah makhluk yang rumit dan licik," kata Cherry Ma dari tim fengsui perusahaan itu.
"Akan ada fluktuasi, tetapi juga berarti peluang untuk begerak cepat," pungkasnya. AFP/Haufan Hasyim Salengke/I-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved