Ciptakan Ketegangan di Semenanjung Korea, Tiongkok Kecam Peluncuran Roket Korut

Pemerintah Tiongkok menyatakan penyesalannya dan menentang aksi Korea Utara (Korut) yang meluncurkan roket jarak jauh, serta meminta Pyongyang untuk komitmen menciptakan stabilitas keamanan di kawasan Semenanjung Korea. Tiongkok meminta semua pihak untuk tetap menjaga stabilitas keamanan di kawasan Semenanjung Korea. Sebelumnya, Korut sudah memberitahu badan-badan PBB bahwa mereka berniat untuk mengorbitkan satelit observasi Bumi. Roket tersebut tampaknya diluncurkan dari markas di barat laut negara tersebut dan melewati bagian selatan Pulau Okinawa, Jepang.

Para pengamat percaya bahwa Pyongyang tengah mengembangkan senjata nuklir yang bisa mencapai Amerika Serikat. Dari Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan bahwa peluncuran tersebut "sama sekali tak bisa diterima," dan bahwa aksi ini "jelas-jelas sebuah pelanggaran" atas resolusi Dewan Keamanan PBB.

Para pengamat Korea Selatan menduga bahwa Korea Utara mungkin akan melakukan peluncuran sebelum 16 Februari, yang bertepatan dengan ulang tahun mendiang diktatorKorea Utara Kim Jong Il. Awal tahun 2016, Korea Utara sudah mengundang kritik internasional dengan melakukan pengujian bom nuklir keempatnya pada 6 Januari. Korea Utara berkeras bahwa program ruang angkasanya bertujuan ilmiah, namun AS, Korea Selatan dan bahkan sekutu utama Korut, Tiongkok, mengatakan bahwapeluncuran roket-roket tersebut bertujuan untuk mengembangkan rudal balistik antarbenua yang bisa mencapai Amerika Serikat. (Ant/OL5)