Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
The Wolf of Wall Street merupakan salah satu film tersukses pada 2013. Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio itu menyuguhkan kisah nyata dari kehidupan Jordan Belfort, pialang saham New York, Amerika Serikat (AS). Belfoit berkutat dengan kasus korupsi dan penipuan di Wall Street.
Namun, kesuksesan film yang mendapat lima nominasi Academy Awards Ke-86 itu dibayangi satu permasalahan. Beberapa pihak menganggap Red Granite Pictures, perusahaan keuangan yang terlibat dalam pembuatan film yang mengisahkan kasus korupsi itu, juga terlibat kecurangan dan skandal korupsi.
Biro Investigasi Federal (FBI) telah memeriksa Red Granite Pictures yang merupakan sebuah perusahaan yang didirikan Riza Aziz, salah satu produser The Wolf of Wall Street yang juga anak tiri dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Penyelidikan tersebut tidak terlepas dari kiprah sang ayah tiri yang beberapa waktu lalu diduga terlibat skandal korupsi sebesar US$700 juta atau sekitar Rp9,1 triliun.
Najib dituding mendapat aliran dana raksasa itu dari perusahaan yang dibentuknya pada 2009, 1Malaysia Development Bhd (1MBD). Untuk melengkapi data, FBI pun menyelidiki perusahaan milik Riza yang mungkin memiliki hubungan dengan kasus 1MDB. Penyelidikan juga bukan tanpa alasan. FBI menemukan satu hal yang mengaitkan antara Red Granite Pictures dan 1MDB terpampang di dalam film yang diproduseri Martin Scorsese.
Pada akhir film, sebuah kredit bertuliskan 'terima kasih spesial' ditujukan kepada Jho Low. Jho Low ialah pebisnis Malaysia yang memiliki hubungan dengan 1MDB. Walaupun tidak bekerja di perusahaan tersebut, Low mengakui bahwa ia kerap berkonsultasi dan terlibat dalam sejumlah transaksi dengan 1MDB.
Ia juga merupakan teman baik dari Riza Aziz. Mereka berdua bertemu saat melakukan studi di London, Inggris. FBI juga menyelidiki beberapa aset Aziz dan Low yang berada di AS. Saat menanggapi pemeriksaan tersebut, Red Granite Pictures mengatakan mereka, serta pemiliknya, sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas bisnis yang tidak bersih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved