Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melakukan kunjungan ke Vientiane, Laos pada Rabu (27/1) yang bertujuan memperkuat hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Laos.
Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Rabu (27/1).
Dalam kunjungan itu, Menlu RI melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Laos Thongloun Sisoulith dan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Laos Thongsing Tammavong.
Pada pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas beberapa isu bilateral, antara lain penguatan kerja sama perdagangan dan investasi, perlindungan pekerja migran, dan hubungan antarmasyarakat.
Kedua negara memiliki hubungan perdagangan yang baik dengan total nilai perdagangan pada 2014 mencapai US$55,80 juta.
Komoditi ekspor utama Indonesia ke Laos, antara lain alat-alat dan aksesoris kendaraan, elektronik dan pakaian jadi. Sementara itu, impor Indonesia dari Laos mencakup tembakau, kopi, dan aluminium. Selain itu, investasi Indonesia di Laos pada 2014 mencapai US$1,1 juta.
Di bidang kerja sama teknis, selama 10 tahun terakhir (2004-2014) terdapat 188 peserta dari Laos yang mengikuti 89 kegiatan program kerja sama teknis di Indonesia dalam skema kerja sama triangular, seperti pelatihan di bidang tata kelola pemerintahan yang baik, UKM dan pariwisata.
Laos juga merupakan salah satu negara yang telah menerima program beasiswa Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta dari Laos telah mengikuti skema program beasiswa seni dan budaya untuk periode 2003-2015, dan sebanyak 61 orang peserta juga telah bergabung dalam program darmasiswa untuk periode 1974-2015. Indonesia dan Laos telah menjalin hubungan diplomatik selama hampir enam dekade, sejak 30 Agustus 1957. (Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved