Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
UNI Eropa sangat prihatin dengan rencana Iran untuk melanggar batas pengayaan uranium yang ditetapkan perjanjian nuklir 2015, atau dikenal dengan Joint Comperhensif Plan of Action (JCPOA), dengan sejumlah kekuatan dunia. Uni Eropa menyerukan Teheran untuk kembali mematuhi perjanjian nuklir itu.
Iran mengatakan pada Minggu (7/7) bahwa pihaknya akan melanggar batas dalam beberapa jam dan pada Senin (8/7) mengumumkan telah melewati pengayaan 4,5% , jauh di atas batas 3,7%.
Ini pertama kali Iran mengumumkan niat untuk mengurangi kepatuhan atas kesepakatan pada Mei, setahun setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak menarik diri dari pakta tersebut dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan.
"Kami sangat mendesak Iran untuk menghentikan dan membalikkan semua kegiatan yang tidak konsisten dengan komitmen yang dibuat berdasarkan JCPOA," kata juru bicara Uni Eropa, Maja Kocijancic, kepada wartawan, Senin (8/7).
JCPOA memberi Iran bantuan dari jerat sanksi dengan imbalan menetapkan batasan ketat pada kegiatan nuklirnya.
Para penanda tangan yang tersisa (Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, dan Tiongkok) mengatakan kesepakatan itu adalah cara terbaik untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata atom.
"Kami sangat prihatin dengan pengumuman yang dibuat pada akhir pekan oleh Iran mengenai dimulainya pengayaan uranium di atas batas 3,7%," kata Kocijancic.
Uni Eropa akan menunggu laporan dari Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) dan berkonsultasi dengan penanda tangan lain untuk kesepakatan sebelum memutuskan langkah selanjutnya.
Inggris, Prancis, dan Jerman berupaya menyelamatkan kesepakatan itu dengan menciptakan mekanisme khusus yang disebut INSTEX untuk menghindari sanksi AS sehingga Iran dapat terus berdagang.
Akan tetapi, mekanisme ini masih belum beroperasi enam bulan setelah diluncurkan dan Teheran semakin frustrasi atas kegagalan Eropa untuk bertindak secara efektif.
Pejabat Brussels melihat pengumuman terbaru dari Iran sebagai upaya untuk menekan Barat agar berbuat lebih banyak untuk membantu.
"Situasinya sangat sulit bagi mereka di dalam negeri. Mereka kehabisan pasokan kemanusiaan," kata sebuah sumber UE kepada AFP.
"Mereka ingin mempertahankan perjanjian, tetapi mereka menginginkan manfaat yang dijanjikan," tukasnya.
Langkah-langkah yang telah diambil Iran sejauh ini--meningkatkan pengayaan dan melanggar batas cadangan uranium--dapat dibalik, kata sumber itu.
Namun, jika Iran mencapai peng-ayaan di atas 5%, situasinya akan lebih serius, ujar para pejabat memperingatkan. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved