Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
IRAN mengumumkan keberhasilan uji coba sebuah rudal jelajah dengan jarak tempuh lebih dari 1.287 kilometer. Rudak itu bahkan dapat mencapai Israel, musuh bebuyutan Iran.
Uji coba peluncuran rudal ini dilakukan 40 tahun usai Revolusi Islam pada 1979 di Iran. Rudal Hoveizeh ini diperlihatkan dalam sebuah acara di Teheran dan kantor berita Tasnim News merilis video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan sesi uji coba.
"Tes rudal jelajah Hoveizeh berhasil dilakukan dengan jarak tempuh 1.200 kilometer dan secara tepat mengenai target," kata Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami di televisi nasional.
"Rudal ini dapat disiapkan dengan cepat dan diluncurkan di ketinggian yang sangat rendah," imbuh dia, seperti disitat dari laman UPI, Minggu (3/2).
Dalam seremoni peluncuran di Teheran, Hatami mendeskripsikan Hoveizeh sebagai "simbol kepercayaan diri dan pencapaian penting dalam bidang pertahanan."
"Tidak ada penghalang yang dapat menghambat tekad Iran dalam bidang pertahanan. Kami akan merespons setiap ancaman yang ada," tegas Hatami.
Baca juga: Rouhani: Iran Hadapi Situasi Paling Buruk dalam 40 Tahun
Hoveizeh memiliki jangkauan maksimal 1.350 km dan berhasil diluncurkan sejauh 1.198 km. Jarak antara Iran barat dengan Tel Aviv, ibu kota Israel, adalah 1.240 km.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuduh Iran telah menguji coba rudal balistik jarak menegah yang dapat dipasangi beberapa hulu ledak. Rudal itu dinilai dapat diarahkan ke lokasi manapun di Timur Tengah, termasuk Israel, dan bahkan beberapa titik di Eropa.
Februari 2018, pemimpin agung Iran Ayatollah Seyed Ali Khamenei menyerukan adanya peningkatan pertahanan nasional.
"Tanpa ada momen keragu-raguan, negara ini harus bergerak untuk mendapatkan apapun demi pertahanan, bahkan jika seluruh dunia menentangnya," tutur Khamenei kala itu. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved