Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERDANA Menteri (PM) Prancis Edouard Philippe menggelar perte-muan dengan para pemimpin partai menyusul insiden kerusuhan yang digulirkan barisan antipemerintah.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, peristiwa unjuk rasa massal yang berujung kekerasan telah mengakibatkan ratusan orang terluka dan merusak bangunan di sekitar wilayah Paris.
Sebelumnya, pada Minggu (2/11), Presiden Prancis Emmanuel Macron, membuat pertemuan guna membahas kerusuhan terparah yang pernah terjadi di negeri itu dalam beberapa dekade terakhir.
Istana kepresidenan Elysee menyatakan Macron telah menginstruksikan Pilippe agar segera berdialog dengan para pimpinan aksi protes dan pemimpin partai untuk mengurai persoalan.
Pekan lalu, Menteri Lingkungan Prancis Francois de Rugy sempat menemui perwakilan barisan rompi kuning. Namun, upaya itu gagal meyakinkan mereka untuk meng-akhiri protes.
Akhirnya, pemerintah Prancis terpaksa mengumumkan status darurat guna meredam meluasnya protes yang dipicu kenaikan pajak atas bahan bakar minyak dan kekecewaan terhadap pemerintahan Macron.
Akibat kerusuhan pada Minggu tersebut, Macron mengungkapkan telah terjadi kerusakan di Arc de Triomphe, yaitu monumen besar simbol peringatan kemenangan Prancis dalam perang.
Macron menyayangkan tindakan para perusuh yang memecahkan wajah ikon patung La Marseillaise karya Francois Rude. Dia pun turut memeriksa bangkai puluhan mobil yang terbakar, berikut bangunan yang mengalami kerusakan.
"Saya tidak pernah menoleransi tindakan kekerasan. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan penyerangan terhadap petugas berwenang, penjarahan bisnis, perusakan Arc de Triomphe, maupun mengancam orang yang melintas," cetus Macron.
Di sisi lain, Macron justru meng-apresiasi kesiagaan pihak kepolisian yang berhasil meredam kerusuhan. Kepolisian Paris sejauh ini telah menangkap 412 orang yang terlibat dalam bentrokan pada Sabtu (1/11).
Saat ini, tercatat sekitar 378 orang masih berstatus tahanan. Menurut Kepala Kepolisian Paris, Michael Delpuech, kerusuhan tersebut menjadi yang terparah dalam beberapa dekade terakhir.
Jumlah koban terluka di seluruh penjuru negeri mencapai 263 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 133 yang terluka di wilayah ibu kota dan 23 orang lainnya ialah petugas keamanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved