Koalisi AS Klaim Tewaskan Tokoh Senior IS

PASUKAN koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang melawan kelompok Negara Islam (IS) menyatakan telah menewaskan seorang militan senior di Suriah.

Hal itu dilakukan lantaran militan tersebut terlibat dalam upaya pembunuhan seorang petugas bantuan dari AS berikut sandera dari negara Barat lainnya.

Abu al-Umaryn diketahui berperan dalam pembunuhan Peter Kassig pada November 2014, yakni mantan penjaga keamanan AS yang kemudian mengabdikan diri pada pekerjaan kemanusiaan.

"Dia (Abu al-Umaryn) tewas. Informasi lebih lanjut akan dipaparkan setelah penyelidikan penuh," ujar Sean Ryan, juru bicara koalisi pimpinan AS, dalam sebuah pernyataan resmi.

Tindakan al-Umaryn mengindikasikan adanya ancaman terhadap pasukan koalisi. Ryan menjelaskan militan tersebut juga terlibat dalam eksekusi beberapa tahanan lainnya.

Pengumuman kematian Al-Umary merupakan kali pertama dilakukan koalisi pimpinan AS yang memburu para militan IS di Irak dan Suriah sejak 2014.

Sementara itu, IS mengatakan pembunuhan Kassig, veteran perang Iran berusia 26 tahun yang ditangkap di Suriah pada 2013, sebagai bentuk peringatan kepada negara-negara Barat.

Kassig ditangkap di Suriah saat tengah bekerja sebagai pengirim logistik sekaligus pelatih tenaga pertolongan pertama untuk pengungsi.

"Untuk Obama, hari ini kami membantai para prajurit Bashar. Besok, kami akan membantai tentara kalian, dan dengan izin Tuhan, kami akan mematahkan perang salib terakhir," kata seorang pria bertopeng sebelum memenggal salah seorang serdadu sebagaimana terlihat dalam sebuah video.