Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KUASA hukum gembong narkoba Joaquin 'El Chapo' Guzman dalam sidang di New York, Selasa (13/11), mengungkapkan bahwa kartel narkoba Sinaola menyogok presiden Meksiko ratusan juta dolar dan menyebut kliennya hanya kambing hitam
Guzman, salah satu kriminal paling ternama di dunia, diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) pada Januari 2017 setelah dua kali berhasil melarikan diri dari penjara Meksiko. Dia menghadapi 11 dakwaan penyelundupan narkoba, kepemilikan senjata api, dan pencucian uang.
Kuasa hukum Guzman, Jeffrey Lichtman, menyebut terdakwa lainnya yang masih bebas, Ismael 'El Mayo' Zambada sebagai otak dari Sinaloa, bukan kliennya.
"Faktanya, Guzman tidak mengendalikan apa-apa. Otak Sinaloa adalah Mayo Zambada," ujar Lichtman di pengadilan federal AS di Brooklyn.
Baca juga: Minta Tanda Tangan El Chapo, Calon Juri Dicoret
Menurut Lichtman, Zambada menyogok semua orang, termasuk Presiden Meksiko saat ini dan yang sebelumnya. Pernyataan Lichtman itu mengacu pada Presiden Enrique Pena Nieto dan pendahulunya Felipe Calderon.
"Mayo bisa membuat orang ditangkap atau bahkan meminta militer dan polisi Meksiko membunuh siapa pun yang dia mau," ungkap Lichtman.
Adapun, kliennya hanyalah kambing hitam. "Mengapa pemerintah Meksiko butuh kambing hitam? Karena mereka mendapatkan uang yang sangat banyak dari pemimpin kartel narkoba." (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved