Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kura-Kura Langka Asal Australia di Ambang Punah

Ant/Denny Parsaulian Sinaga/I-2
12/11/2018 00:10
Kura-Kura Langka Asal Australia di Ambang Punah
(DOK ABC)

KURA-kura murray, reptil asli Australia, banyak yang berakhir mati di jalanan selama musim bersarang pada November. Jumlah hewan yang hidup di dua alam itu kini merosot tajam akibat dampak ekosistem.

Kura-kura murray yang berleher pendek dan berleher panjang tercatat sebagai spesies utama yang dipandang terancam punah.

Menurut laporan ABC News, pada akhir tahun binatang-binatang bersisik tersebut biasanya meninggalkan perairan untuk bersarang dan sering kali menjadi korban di jalanan.

"Kami telah menyaksikan kemerosotan populasi kura-kura berleher pendek dan berleher panjang sampai 91%," kata pejabat proyek tanah basah Australia Courtney Monk.

Semakin merosotnya populasi kura-kura murray menimbulkan keperihatinan. Pasalnya hewan itu memainkan peran penting dalam ekosistem dengan menjaga kebersihan tanah basah dan sungai.

Menurut Presiden Kelompok Pelestari Margasatwa Australia Graham Stockfeld, dampak dari kematian kuran-kura di jalanan terbilang besar.

"Jika kura-kura betina mati di jalanan, itu berarti akan menjadi hilangnya telur selama 30 atau 40 tahun," kata Stockfeld.

Menurut penelitian mereka, pemangsa kura-kura, yaitu rubah, juga menjadi salah satu penyebab menurunnya populasi kura-kura murray.

Hewan karnivora itu kerap menyerang sarang kura-kura dan memangsa kura-kura dewasa dan anaknya.

"Selama dua tahun terakhir, tercatat hampir 7.000 peristiwa. Kebanyakan peristiwa itu, atau sebesar 90%, ialah kematian di jalanan dan disebabkan penggalian sarang kura-kura oleh rubah," tutur ahli ekologi dari Western Sydney University, Ricky Spencer.

Di sebagian wilayah seperti South Australia, lanjutnya, dapat disaksikan kepunahan lokal kura-kura murray. Spencer mengatakan warga perlu dengan cepat berbuat sesuatu untuk menangkal hal itu.

Keprihatinan juga diungkapkan ilmuwan Courtney Monk. Dia berpandangan, sangat sulit untuk mengurangi kematian kura-kura di jalanan. Untuk itu, orang-orang perlu dibuat lebih menyadari perilaku margasatwa.

"Orang-orang tidak banyak tahu mengenai kura-kura. Jika Anda melihat kanguru di jalan, Anda tahu kapan memperlambat kendaraan. Tapi kalau Anda melihat kura-kura di pinggir jalan, Anda mungkin tidak menyadari bahwa hewan itu mungkin akan menyeberangi jalan."

Untuk mereduksi kematian kura-kura murray di jalanan, menurutnya, tanda lalu lintas bisa dipasang untuk memperingatkan para pengendara di daerah yang berisiko tinggi selama musim bersarang hewan langka itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya