Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ANAK-ANAK Jamal Khashoggi, jurnalis yang terbunuh di Gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, meminta agar pemerintah Arab Saudi mengembalikan jasad ayah mereka.
Permintaan itu disampaikan agar keluarga mereka bisa berduka dengan semestinya. Demikian disampaikan anak-anak Khashoggi kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (4/11).
Seperti diketahui, Khashoggi terbunuh di dalam Gedung Konsulat Kerajaan Arab Saudi di Istanbul oleh tim yang dikirim dari Riyadh pada Selasa (2/10).
Pembunuhan itu, menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, diperintahkan pihak tertinggi di pemerintahan Arab Saudi. "Saya benar-benar berharap apa pun yang terjadi padanya, apakah menyakitkan atau tidak, kami ingin dia meninggal dengan damai," kata Abdullah Khashoggi dalam wawancara di Washington.
Salah, saudara laki-laki Khashoggi, mengatakan hal yang diinginkan mereka saat ini ialah menguburkan jasad Khashoggi di Al Baqi di Madinah bersama anggota keluarga mereka yang lain.
Dia merujuk pada sebuah area permakaman di Arab Saudi. "Saya membicarakan hal itu dengan pihak berwenang Arab Saudi dan saya hanya berharap itu segera terjadi," pintanya.
Di lain hal, baru-baru ini, Kepala Jaksa Turki mengatakan Khashoggi dicekik segera setelah dia memasuki gedung konsulat. Dia juga mengonfirmasi bahwa mayat jurnalis itu telah dipotong-potong.
Namun, menurut penasehat presiden Turki, Yasin Aktay, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Jumat, mengatakan tubuh Khashoggi mungkin telah hancur dalam larutan asam.
Kini, anak-anak Khashoggi mulai menyuarakan kekhawatiran bahwa pekerjaan ayah mereka, kolumnis untuk The Washington Post, sedang terdistorsi karena alasan politik.
"Saya melihat, sekarang banyak orang yang keluar dan mencoba untuk mengklaim warisannya. Sayangnya, beberapa dari mereka menggunakan hal itu dengan cara politik yang sama sekali tidak kami setujui. Ketakutan saya ialah bahwa hal-hal itu terlalu dipolitisasi," kata Salah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved