Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
REFERENDUM untuk kemerdekaan Kaledonia Baru yang merupakan wilayah koloni Prancis di Samudra Pasifik, berpotensi besar batal terjadi. Dari hasil pemungutan suara yang dilakukan pada Minggu (4/11), sekitar 59,5% penduduk Kaledonia Baru menolak opsi untuk terbebas dari campur tangan Pemerintah Prancis.
Akan tetapi, hasil jajak pendapat ini berpotensi menimbulkan ancaman stabilitas di Kaledonia Baru. Potensi gesekan bisa terjadi antara penduduk asli Kaledonia, yakni suku Kanak yang cenderung prokemerdekaan dengan penduduk kulit putih yang menjadi pendatang sejak Prancis menganeksasi wilayah tersebut pada 1853.
Perselisihan antaretnik pernah terjadi pada 1980-an yang menyebabkan 70 korban jiwa melayang. Peristiwa mengerikan tersebut akhirnya berujung pada Perjanjian Noumea 1998 yang membuka jalan Kaledonia Baru memerdekakan diri dari Prancis termasuk referendum pada Minggu (4/11).
"Hari ini suku muda Kanak tak memiliki pekerjaan. Jika kami yang mengelola negara ini, kami akan memiliki lebih banyak kesempatan," kata salah satu pendukung prokemerdekaan Fabrice Ude, 28.
Kesenjangan memang menjadi isu utama. Namun, usaha dari penduduk pribumi tampaknya tak membuahkan hasil. Terlebih Kaledonia Baru masih sangat tergantung pada Prancis. Setidaknya dana sebesar 1,3 miliar euro atau senilai Rp22 triliun didistribusikan kepada wilayah koloni-koloni Prancis itu tiap tahunnya.
"Saya tidak yakin kami memiliki semua aset yang kita butuhkan untuk berhasil (menjadi negara merdeka)," ujar Marc Gnipate, pensiunan berusia 62 tahun.
Sebagai informasi, Kaledonia Baru memiliki sumber daya alam berupa nikel yang menjadi komponen penting elektronika. Selain itu, sektor pariwisata dengan mengandalkan keindahan pantai khas kepulauan Pasifik dapat menjadi penopang perekonomian lainnya.
"Saya tak takut untuk merdeka, tetapi saya terikat dengan Prancis. Saya berutang banyak," kata Michaele Mikena, 61. Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron pernah mengungkapkan keinginan Kaledonia Baru untuk merdeka merupakan pengaruh Tiongkok di wilayah Pasifik belakangan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved