Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Palestina Riyad al-Maliki mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas janji Indonesia menjadi suara Palestina di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Hal itu disampaikan Al-Maliki saat acara Public Lecturer Menlu Palestina di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta, kemarin. Kuliah tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara Solidarity Week for Palestina yang diselenggarakan di Bandung dan Jakarta pada 12-17 Oktober.
Lewat Solidarity Week, Indonesia ingin menyampaikan komitmen untuk membela kemerdekaan Pa-lestina. Posisi Indonesia mendukung Palestina telah jelas dengan merujuk pada Pembukaan UUD 1945 yang mengatakan penjajahan di atas bumi harus dihapuskan.
“Ini sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan. Negara seperti Indonesia mau menjadi suara kami di DK PBB. Ini sangat penting. Saya harus mengapresiasi dan berterima kasih karena melakukan itu,” kata Al-Maliki di hadapan 250 peserta kuliah umum yang terdiri atas mahasiswa, dosen, pemerhati isu Timur Tengah, serta para staf Kementerian Luar Negeri.
Turut hadir juga Wakil Rektor Bambang Wibawarta dan Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI Muhammad Luthfi. “Indonesia sangat konsisten membantu kami. Kini, setelah Indonesia memastikan diri menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019-2020, Indonesia sudah menjanjikan menjadi suara Palestina di DK PBB. Ini melebihi harapan kami. Itu sebabnya saya merasa sangat senang dengan adanya Indonesia di DK PBB mulai 1 Januari 2019 mendatang.”
Al-Maliki mengatakan janji itu disampaikan Menlu Retno Marsudi beberapa hari lalu dan kembali ditegaskan Presiden Joko Widodo saat bertemu kemarin pagi. Sebagai tindak lanjut janji Indonesia, Kementerian Luar Negeri RI dan Palestina akan duduk berdiskusi membahas strategi dan agenda yang akan dibawa ke DK PBB nanti.
“Selanjutnya kami akan mendiskusikan bagaimana mengatur komunikasi di antara dua kementerian kita di PBB. Apa saja yang menjadi agenda kami dan kebutuhan Pa-lestina, Indonesia akan mewakili Palestina di DK PBB,” urainya.
Seperti diketahui, sejauh ini Indonesia sudah banyak membantu perjuangan rakyat Palestina melalui jalur diplomasi. (Yan/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved