Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kepala Bank Sentral Argentina Mundur

(AFP/Yan/I-2)
27/9/2018 06:25
Kepala Bank Sentral Argentina Mundur
(Photo by AGUSTIN MARCARIAN / AFP))

ARGENTINA lumpuh oleh pemogokan besar-besaran nasional pada Selasa saat kepala bank sentral mengundurkan diri. Pengunduran diri terjadi di tengah pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk merevisi paket pinjaman saat krisis.

Ketika Presiden Mauricio Macri menegosiasikan percepatan pendanaan dari pinjaman US$50 miliar yang disepakati dengan IMF pada Juni, mata uang negara itu jatuh karena berita penggantian Luis Caputo oleh Guido Sandleris sebagai kepala bank sentral. Peso itu merosot 2,2% terhadap dolar.

"IMF tampaknya menyetujui perubahan itu," kata juru bicara IMF Gerry Rice.

Pemerintahan kanan-tengahnya telah menerima pinjaman tahap awal US$15 miliar pada Juni untuk menopang peso yang terpuruk, lalu tambahan US$3 miliar pada November dan sisanya selama tiga tahun ke depan.

Rakyat Argentina memprotes hilangnya daya beli peso sekitar 50% nilainya terhadap dolar tahun ini. Banyak toko, bank, dan kantor publik ditutup dengan transportasi umum dan taksi tetap beroperasi.

Bank sentral menyatakan di pagi hari bahwa Caputo mengundurkan diri karena alasan pribadi. Pengunduran diri ini terjadi di tengah keyakinan bahwa perjanjian baru dengan IMF akan memulihkan kepercayaan dalam situasi fiskal, keuangan, moneter, dan pertukaran.

Beberapa analis mengatakan sudah ada desas-desus pada Jumat bahwa Caputo kan mengundurkan diri karena ketidaksepakatan dengan IMF atas kebijakan moneter. Hal ini menurut ekonom Argentina Gabriel Rubinstein.

Ekonom Fausto Spotorno menambahkan bahwa Caputo tidak pernah dilihat sebagai perlengkapan jangka panjang dan bahwa prioritas pemerintah ialah kesepakatan dengan IMF.

"Saya tidak tahu apakah IMF meminta dia pergi atau Caputo lebih suka mengundurkan diri daripada mengambil jalan yang berbeda dengan yang dia anjurkan," kata kepala ekonom Manajemen dan Fit Institut Matias Carugati.

Inflasi diperkirakan mencapai 40% pada akhir tahun sementara ekonomi diprediksi menyusut sebesar 2,0%.

Krisis kepercayaan yang dimulai pada April membuat nilai peso terjun saat Argentina menegosiasikan pinjaman bailout US$50 miliar dari IMF.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya