Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SUDAH jatuh tertimpa tangga. Perumpaan itu rasanya tepat untuk menggambarkan derita yang dialami pasien rumah sakit di Venezuela.
Berbagai menu yang disajikan diproses dengan buruk, jauh dari level sehat. Bahkan bayi yang baru lahir harus diinjeksi dengan cairan intravena lantaran kekurangan suplai susu formula.
Salah satu pasien penderita diabetes, Carla Lopez, dapat dengan mudah menemukan menu berbau nasi maupun pasta di rumah sakit tempatnya dirawat, University Hospital, Caracas. Padahal, semestinya perempuan berusia 40 tahun itu menjauhi makanan dengan kadar glukosa berlebih agar proses penyembuhan lebih cepat.
"Aku makan apapun yang mereka berikan. Seperti sepiring nasi dan kacang-kacangan yang kurang berasa. Rumah sakit ini katanya kekurangan suplai garam," tutur Carla sembari mengusir lalat yang mengepung makanannya.
Memburuknya kondisi ekonomi Venezuela berimbas pada inflasi yang tidak terkendali. Situasi tersebut bertolak belakang dengan julukan Venezuela sebagai negeri kaya minyak.
Carla kembali menuturkan saat ini dirinya tengah terjebak dalam kesulitan finansial. Begitu keluar dari rumah sakit, dia mengaku sulit membeli satu kilogram ayam yang harganya setara 1,5 kali gajinya per bulan. Kini, harapannya untuk sembuh dari penyakit yang diderita kian menipis.
Ahli nutrisi University Hospital Gladys Abreu masih ingat jelas situasi rumah sakit yang sempat kondusif. Dulu, guna memastikan kesehatan pasien, manajemen rumah sakit mempekerjakan banyak juru masak untuk meracik menu khusus bagi setiap pasien dengan masalah medis yang berbeda.
"Sekarang, semua orang mendapatkan jatah yang sama dan tidak banyak. Rinciannya 40 gram beras dan 25 gram kacang-kacangan. Takaran itu bisa dikatakan belum memenuhi kebutuhan gizi seorang anak kecil," kata Gladys.
Persoalan lain yang tak kalah memprihatinkan ialah gunungan sampah di tempat penampungan yang tak kunjung diangkut. Belum lagi atap yang bocor, tikus dan kecoak yang berkeliaran, semakin memperburuk situasi.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Majelis Nasional Venezuela dan sebuah organisasi non pemerintah, Doctors for Health, menyatakan mayoritas layanan kesehatan rumah sakit di Venezuela atau sekitar 96% gagal memberikan fasilitas medis maupun makanan yang memadai. Survei tersebut menyasar 104 rumah sakit pemerintah dan 33 rumah sakit swasta. Semakin miris ketika diketahui 66% unit bersalin di rumah sakit Venezua tidak memiliki pasokan susu formula untuk bayi yang baru lahir.
Penurunan layanan kesehatan di Venezuela terjadi sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Venezuela Nicolas Maduro memandang krisis sistem kesehatan di negaranya tidak lepas dari pengaruh sanksi Amerika Serikat terkait pembatasan penjualan minyak dari Venezuela. Sanksi tersebut kian memperparah kondisi ekonomi domestik. Negaranya bahkan kesulitan membeli peralatan medis dan obat-obatan.(AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved