Festival Indonesia Kembali Digelar di Moskow

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow kembali menggelar Festival Indonesia (FI) untuk ketiga kalinya pada 3-5 Agustus 2018, di Moskow, Rusia.

Acara bertema ‘Visit Wonderful Indonesia: Explore our Regions’ ini, merupakan ajang promosi seni budaya terpadu, perdagangan, investasi dan pariwisata, sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia di Rusia.

Selain menampilkan berbagai pergelaran seni dan budaya dari berbagai daerah Indonesia, seperti lagu, tarian dan permainan alat musik, FI juga diisi dengan pagelaran wayang kulit dan gamelan, kelas tari dan alat musik tradisional, workshop batik, kelas Bahasa Indonesia, peragaan busana, kelas memasak, peragaan pencak silat, prosesi upacara pernikahan adat, simulasi selancar dan menyelam, serta pelayanan informasi tentang Indonesia.

Tidak hanya itu, FI juga menampilkan berbagai produk unggulan Indonesia seperti kopi, pakaian, aksesoris, minyak kelapa sawit, kerajinan-kerajinan dan kuliner nusantara.

Festival ini dihadiri oleh delegasi Indonesia dari berbagai kalangan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku bisnis, maupun tim seni budaya. Selain Menteri Badan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro, beberapa kepala daerah yang juga turut hadir yaitu Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Bangka Belitung, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Bupati Pekalongan, Bupati Kulonprogo, Bupati Sijunjung, Wali Kota Malang, Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali Kota Denpasar, yang sebelumnya juga menghadiri Bisnis Forum Rusia-Indonesia di World Trade Center Moskow, sehari sebelum penyelenggaraan FI.

Kementerian Komunikasi dan Informasi juga turut ambil bagian pada FI, dengan peran diseminasi program pemerintah kepada masyarakat internasional dan warga Indonesia di luar negeri.

Pada tahun ini, FI diselenggarakan di Taman Krasnaya Presnya yang memiliki luas 16,5 hektar dan terletak di pusat kota Moskow, tak jauh dari Gedung Putih, Kantor Pemerintah Federasi Rusia. Meski sangat luas dan sangat strategis, KBRI Moskow tak membayar sepeserpun uang sewa, karena mendapat dukungan Pemerintah Kota Moskow yang sangat menyukai penyelenggaraan FI pada tahun-tahun sebelumnya.

“Pemerintah Moskow sangat senang dan mendukung sekali acara ini. FI bahkan sudah menjadi ikon dan masuk pada kalender acara tahunan Kota Moskow. Itulah sebabnya, Pemerintah Kota Moskow memberikan taman seluas 16,5 hektar ini secara gratis,” ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus M Wahid Supriyadi.

Pada hari pertama, ribuan pengunjung langsung menyerbu dan memadati area FI. Menurut Wahid, antusiasme pengunjung sangat tinggi. Hal itu terlihat dari penjualan sejumlah barang dagangan, padahal acara belim resmi dibuka.

“Kalau dilihat dari antusiasme, saya tadi sudah berkeliling dan ternyata beberapa daerah barang daganganya sudah habis. Padahal tadi acara belum dibuka,” tuturnya.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva memuji KBRI Moskow, khususnya Dubes Wahid, atas keberhasilan penyelenggaraan FI yang selalu ia hadiri setiap tahun.

“Acara ini sangat mengagumkan. Ini ketiga kalinya saya menghadiri acara ini. Namun memang baru kali ini dalam kapasitas saya sebagai Duta Besar. Untuk itu, saya memuji KBRI Moskow, khususnya Bapak Wahid Supriyadi, atas keberhasilan penyelenggaraan acara ini,” ungkap Lyudmila.

Sementara, menurut Ilya, salah seorang pengunjung, FI merupakan festival yang paling positif yang pernah ada di Moskow.

“Ini adalah festival yang paling positif , karena di Moskow jarang ada festival yang memungkinkan anda berkenalan dengan budaya sebuah negara. Namun di sini, anda dapat berkenalan tidak hanya dengan makananya saja, tapi juga dengan kebudayaan, dan melihat perwakilan orang-orang yang mewakili berbagai daerah. Itu sangatlah keren,” aku Ilya.

Tahun ini KBRI Moskow menargetkan 120 ribu pengunjung. Sementara, dua tahun sebelumnya, FI 2017 dan FI 2016 yang diselenggarakan di Hermitage Garden, masing-masing dihadiri sebanyak 91 ribu dan 68 ribu pengunjung.(OL-6)