Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Afghanistan Jadikan Indonesia Model Perdamaian

Pol/Nov/RO/X-6
12/5/2018 08:25
Afghanistan Jadikan Indonesia Model Perdamaian
Presiden Joko Widodo menyalami para ulama yang mengikuti pertemuan trilateral ulama Afghanistan, Indonesia, dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, kemarin. Pertemuan yang diikuti puluhan ulama dari tiga negara itu digelar untuk membahas perdamaian dan s(BIRO PERS/SETPRES)

PERSATUAN bangsa Indonesia di tengah keragaman yang ada sejatinya menjadi perhatian banyak negara. Afghanistan, salah satunya, ingin menjadikan Indonesia sebagai model bagi perdamaian yang hingga saat ini sedang mereka upayakan.

Saat menghadiri peringatan hari lahir ke-93 Al-Khairiyah di Kota Cilegon, Banten, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta Indonesia memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian di Afghanistan yang telah dilanda konflik sejak lama. Permintaan tersebut disampaikan Presiden Ghani saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo sekitar satu setengah tahun lalu.

"Beliau meminta bantuan kita untuk perdamaian di Afghanistan. Di sana ada tujuh suku, hanya ada tujuh, kita 714 suku. Perang 40 tahun tidak rampung-rampung. Permintaan Doktor Ashraf Ghani itu, bismillah, saya sanggupi," kata Presiden di Pondok Pesantren Al Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten, kemarin.

Sebelumnya, Presiden membuka pertemuan para ulama tiga negara (Afghanistan-Indonesia-Pakistan) di Istana Kepresidenan Bogor, kemarin pagi. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari proses panjang yang melibatkan semua pemangku kepentingan di Afghanistan.

"Dalam kurun sembilan bulan, saya dua kali bertemu dengan Presiden Ghani di Jakarta dan Kabul. Saya menyambut hangat undangan Presiden Ghani agar Indonesia turut mendorong bina damai, peace building, di Afghanistan. Termasuk di bidang kerja sama ekonomi, kepolisian, antinarkoba, dan pendidikan," ujar Presiden dalam sambutannya.

Pertemuan trilateral itu mempertemukan setidaknya 19 ulama dari Afghanistan, 17 ulama dari Pakistan, dan 17 ulama dari Indonesia. Dalam pertemuan, para ulama menyepakati sebuah deklarasi bersama untuk mendukung perdamaian di Afghanistan. Deklarasi bertajuk "Bogor Ulema Declaration of Peace" dibacakan usai menghelat pertemuan trilateral ulama ketiga negara.

Wapres Jusuf Kalla, saat menutup konferensi ulama trilateral, mengatakan meskipun Taliban tidak hadir dalam pertemuan, telah dinyatakan bahwa mereka mendukung perdamaian itu. "Prosesnya masih panjang. Insya Allah bisa dicapai dalam waktu dekat, lebih bagus. Kita mendorong yang berkonflik duduk membicarakan perdamaian."

Ulama Afghanistan, Fazal Ghani Kakar, menilai deklarasi damai trilateral merupakan awal Afghanistan-Pakistan duduk mencapai perdamaian. (Pol/Nov/RO/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya