Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Singapura Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Baru Malaysia

Irene Harty
10/5/2018 12:05
Singapura Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Baru Malaysia
(Bendera Singapura -- Wikipedia)

PEMERINTAH Singapura mengaku akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia baru di berbagai bidang seperti ekonomi, keamanan, sosial dan budaya.

"Kami menantikan pembentukan pemerintahan baru di Malaysia ... Kami akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk memajukan kepentingan bersama kedua negara," ungkap Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing, pada Kamis (10/5).

Saat Pemerintah Malaysia terbentuk, Singapura pasti akan menjangkau Pemerintah Malaysia seperti sebelumnya untuk membahas berbagai proyek yang berdampak baik secara bilateral dan multilateral.

Singapura mengikuti dengan seksama perkembangan di Malaysia menyusul hasil pemilihan umum ke-14 negara itu.

Kedua negara yang memiliki hubungan jangka panjang dan luas serta sebagai salah satu tetangga terdekatnya, peristiwa di Malaysia dianggap dapat berdampak langsung atau tidak langsung bagi Singapura.

Apalagi dengan perubahan pemerintahan akan ada kemungkinan perubahan peraturan dalam hubungan Singapura dan Malaysia.

Namun Chan mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan isu-isu tersebut secara spesifik.

"Kami terus mengikuti perkembangan di Malaysia. Menjadi salah satu tetangga terdekat ke Malaysia, apapun yang terjadi di Malaysia jelas akan berdampak langsung dan tidak langsung terhadap Singapura. Bagi kami, politik Malaysia benar-benar keputusan orang Malaysia. Kami mendoakan yang terbaik," paparnya.

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan dalam akun Facebook bahwa Singapura berharap untuk mengembangkan hubungan yang konstruktif dengan kepemimpinan Malaysia berikutnya.

Dalam hasil mengejutkan dan bersejarah, koalisi oposisi yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Mahathir Mohamed memenangkan mayoritas di parlemen, mengakhiri 61 tahun kekuasaan Barisan Nasional.

Hasil resmi menunjukkan Pakatan Harapan memenangkan 113 kursi dari 222 kursi parlemen, meraih mayoritas sederhana yang diperlukan untuk memerintah sedangkan Barisan Nasional memiliki 79. (ChannelNewsAsia/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya