Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
AMERIKA Serikat kembali menghantam lingkaran dalam Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat (6/4) dengan menjatuhkan sanksi terhadap tujuh oligarki paling berpengaruh di Rusia.
Serangan itu termasuk ke jutawan metal Oleg Deripask dan Direktur Perusahaan Energi Milik Negara Gazprom, Alexei Miller dengan setiap aset di daerah-daerah di bawah yurisdiksi AS dapat dibekukan.
Raja Suleiman Kerimov, yang sedang diselidiki di Prancis dan Kirill Shamalov, miliarder yang disebut menantu laki-laki Putin juga masuk dalam daftar tersebut.
Pengekspor senjata negara Rusia, Rosoboronexport, kunci Putin untuk modernisasi militernya juga ditambahkan ke daftar sanksi.
Secara keseluruhan, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menargetkan tujuh oligarki, 12 perusahaan yang mereka miliki atau kontrol, 17 pejabat senior Rusia, dan perusahaan ekspor senjata milik negara Rosoboronexport.
"Amerika Serikat mengambil tindakan-tindakan ini sebagai tanggapan terhadap totalitas dari pola kegiatan malign yang terus berlangsung di seluruh dunia," kata pejabat senior pemerintah.
"Ini termasuk pekerjaan mereka di Krimea, dorongan kekerasan di timur Ukraina, dukungan untuk rezim Assad di Suriah ... dan kegiatan maya yang sedang berlangsung. Terutama serangan Rusia untuk menumbangkan demokrasi barat," lanjutnya.
Kendati demikian, juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan sanksi baru tidak berarti Trump menutup kesempatan untuk duduk bersama dengan Putin.
"Seperti yang dikatakan presiden, dia ingin memiliki hubungan yang baik dengan Rusia, tapi itu akan tergantung pada beberapa tindakan oleh Rusia," katanya.
Namun dia menambahkan presiden AS akan terus bersikap keras sampai melihat perubahan terjadi lewat pertemuan dengan pemimpin Rusia.
Langkah-langkah itu diambil di bawah undang-undang AS untuk menghukum Rusia karena dugaan tawarannya ikut campur dalam pemilihan presiden 2016.
Selain itu, Rusia disebut terlibat dalam perang siber dan campur tangan di Ukraina dan Suriah dan yang terakhir upaya meracuni mantan agen ganda Rusia di wilayah Inggris.
Kementerian Luar Negeri Rusia menjanjikan tanggapan keras dan mengatakan AS berusaha menyingkirkan musuh ekonomi pasar yakni persaingan jujur dan bebas dengan metode administratif seperti yang dialami Rosoboronexport.
"Pengambilalihan properti pribadi dan uang orang lain dikenal sebagai pencurian," ungkap kementerian.
Para aktivis yang menolak korupsi Kremlin menyambut baik langkah AS.
Bill Browder, pemodal Inggris kelahiran AS yang pengacaranya, Sergei Magnitsky meninggal di penjara Rusia saat menyelidiki dugaan penipuan pajak, mengungkapkan pada akhirnya Putin diserang. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved