Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Mantan Presiden Diperiksa

AFP/Ire/I-1
15/3/2018 07:41
Mantan Presiden Diperiksa
(AFP PHOTO / POOL / KIM HONG-JI)

MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel), Lee Myung-bak, diperiksa dalam kasus korupsi, kemarin. Tuduhan korupsi yang melibatkan para kerabat dan ajudan politikus konservatif 76 tahun itu selama masa jabatannya telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir seiring penyelidikan jaksa atas beberapa kasus penyuapan yang jumlahnya mencapai jutaan dolar.

Sidang itu juga berarti bahwa keempat mantan presiden Korsel yang meninggal telah dihukum, dituntut, atau diselidiki atas tindak pidana.

"Saya berdiri di sini dengan perasaan sangat sedih. Saya sangat menyesal telah menyebabkan keprihatinan terhadap masyarakat," kata Lee saat tiba di kantor kejaksaan di Seoul setelah perjalanan dari rumahnya dan disiarkan langsung di televisi.

Mantan presiden Korsel dari 2008 hingga 2013 itu sebelumnya mengecam penyelidikan terhadapnya itu sebagai balas dendam politik. Dia berharap penyelidikan terhadapnya akan menjadi yang terakhir kalinya dalam sejarah Korsel ketika seorang mantan kepala negara dihadapkan untuk diperiksa kejaksaan.

"Sebagai mantan presiden, banyak yang harus saya katakan tentang ini. Hanya itu yang bisa saya ungkapkan," ujarnya.

Dia didampingi oleh pengacaranya saat diterima oleh jaksa senior dan diberi teh sebelum diantar ke kamar 1.001, tempatnya diberikan pertanyaan selama 21,5 jam sebelum kembali ke rumah.

Sementara itu, dua mantan ajudannya telah ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan serta rumah-rumah dan kantor-kantor saudara laki-lakinya digeledah.

Tuduhan itu mengklaim Grup Samsung membeli pengampunan presiden pada 2009 untuk Direktur Utama, Lee Kun-hee, yang telah dihukum karena penghindaran pajak dan ditangguhkan penahanannya.

Baik Samsung maupun Lee membantah tuduhan itu tidak beralasan. Lee juga dituduh menerima 2,2 miliar won (Rp28 miliar) dari mantan CEO sebuah grup perbankan yang didanai pemerintah karena membantunya mengambil alih jabatan itu.

Dia juga diduga mengantongi 1,7 miliar won (Rp21 miliar) dana rahasia dari agen mata-mata negara tersebut, menerima 400 juta won uang suap dari seorang anggota parlemen, dan menggelapkan jutaan dolar dari DAS, perusahaan onderdil milik kerabatnya.

Lee membantah memiliki DAS dalam interogasinya yang terdiri atas 120 halaman pertanyaan yang berkaitan dengan sekitar 20 tuduhan pelanggaran, menurut kantor berita Yonhap.

Presiden Korsel cenderung berakhir di penjara setelah pesaingnya mengisi gedung kepresidenan.

Politisi konservatif Park Geun-hye digulingkan tahun lalu karena skandal korupsi besar-besaran yang muncul pada 2016. Pendahulu Lee, Roh Moo-hyun yang liberal, bunuh diri dengan melompat dari tebing setelah diinterogasi atas tuduhan korupsi pada 2009.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya