Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PARA gembala di Negara Bagian Plateau, Nigeria Tengah, diduga menghabisi 25 penduduk desa terkait dengan hak atas tanah, air, dan penggembalaan. Demikian diungkapkan polisi setempat, kemarin.
Aksi pembunuhan terjadi pada Senin (12/3) di daerah Bassa atau beberapa hari setelah lima orang terbunuh di kawasan itu.
"Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke Desa Zirechi dari Dundun saat diserang orang-orang bersenjata yang diyakini sebagai gembala Fulani," kata Komisaris Pemerintah Negara Bagian, Undie Adie.
Dia memastikan 25 warga desa terbunuh dan dua lainnya terluka. Tidak hanya itu, sejumlah rumah warga dibakar para penyerang.
Meski begitu, hingga kini belum ada penangkapan terhadap para pelaku. Hal itu karena para penyerang telah melarikan diri sebelum polisi sampai di lokasi kejadian.
"Kami telah memburu para pelaku untuk menyeret mereka ke pengadilan. Kami meminta agar warga tenang dan menyematkan pedang mereka," urai Adie.
Dia melanjutkan, kekerasan bukanlah hal baru di daerah itu. Pertikaian terjadi antara penduduk lokal dan penggembala Fulani.
Sementara itu, Gubernur Negara Bagian Dataran Tinggi Simon Lalong menuding para penjahat memanfaatkan kon-flik antarwarga untuk melakukan pembunuhan dan penghancuran harta benda atas nama krisis etnik.
Negara bagian yang terletak di Sabuk Beltera itu, menjadi pemisah dua wilayah, yaitu utara mayoritas muslim dan selatan mayoritas Kristen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved