Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Bukti yang Diajukan Polisi Malaysia tidak Akurat

AFP/Ire/I-3
15/3/2018 07:11
Bukti yang Diajukan Polisi Malaysia tidak Akurat
(AFP PHOTO / MOHD RASFAN)

PENGACARA Gooi Soon-seng meragukan bukti-bukti yang ditampilkan Kepolisian Malaysia atas penyelidikan kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.

Seperti diketahui, Kim tewas karena diracun di bandara internasional Kuala Lumpur pada Februari 2017 saat menuju Makau. Dua perempuan muda, yakni Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam diadili karena diduga menjadi pelaku yang memberi racun.

Tim kuasa hukum menilai penyelidikan polisi terhadap kasus tersebut buruk dan bisa menyebabkan keputusan yang tidak adil. Pada hari ke-32 persidangan, Gooi berupaya mendiskreditkan cara-cara polisi dalam melakukan penyelidikan. Dia menunjukkan polisi telah gagal menyelidiki bukti-bukti tertentu.

Selama persidangan, polisi hanya menunjukkan potong-an-potongan rekaman televisi yang tidak menggambarkan kejadian akurat.

"Saya mengatakan kepada Anda, kegagalan Anda menyalin semua rekaman dari server CCTV telah membahayakan pembelaan Aisyah," kata Gooi kepada Wan Azirul yang diajukan sebagai saksi oleh jaksa.

Dia kemudian menunjukkan rekaman video setelah pembunuhan Kim. Pada tayangan video itu Aisyah terlihat membenarkan kacamata hitamnya setelah menyerang Kim.

Hal itu bertentangan dengan laporan polisi yang menyebut pelaku berjalan cepat dengan posisi kedua tangannya berjauhan. Hal itu menjadi penting karena jika racun VX dioleskan pada wajah Kim dengan menggunakan tangannya, secara tidak langsung racun juga akan mengenai kacamata yang disentuhnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya