Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Pasukan Turki Kepung Afrin

Irene Harty
13/3/2018 18:42
Pasukan Turki Kepung Afrin
(AFP PHOTO)

TENTARA Turki bersama gerilyawan Suriah telah mengepung kota Afrin di Suriah utara yang diduduki milisi Kurdi, sebagai sasaran utama operasi lintas batas Ankara, menurut militer, Selasa (13/3).

Dengan gerakan ke dua cabang dari timur dan barat, pasukan Turki berhasil menduduki Kota Afrin, Senin (12/3).

Namun pernyataan militer kepada media pemerintah itu tanpa rincian lebih lanjut. Wilayah sekitar Kota Afrin merupakan langkah kunci dalam operasi tujuh minggu Turki, 'Olive Branch' yang diluncurkan pada 20 Januari dan ditujukan untuk mengusir Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dari sana.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyebut, ratusan warga sipil telah meninggalkan Afrin saat Turki bergerak.

"Lebih dari 2.000 warga sipil telah tiba di wilayah Nubul yang dikendalikan oleh pasukan pro-rezim. Ratusan lainnya masih dalam perjalanan," imbuhnya.

Hingga kini belum ada kejelasan akan langkah Turki selanjutnya. Tapi beberapa analis memprediksi pengepungan Afrin akan memberi kepuasan cukup lama.

Dalam situasi itu, warga sipil akan dibiarkan pergi untuk menghindari serangan yang mematikan.

Turki menganggap YPG sebagai kelompok teror dan cabang militan di Turki yang telah melakukan pemberontakan selama beberapa dekade.

Namun YPG telah menjadi sekutu penting Amerika Serikat (AS) dalam perang melawan militan di Suriah, yang telah meningkatkan ketegangan dengan sekutu Turki di NATO, AS dan Eropa.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/3), Erdogan mengatakan setelah mengambil Afrin, serangan Turki akan meluas ke kota-kota perbatasan utama yang dikendalikan oleh YPG sampai ke perbatasan Irak.

Kota Afrin adalah pusat kota utama di daerah kantong yang dikuasai YPG di perbatasan Turki dan berpenduduk sekitar 350.000 orang. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya