Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Trump Yakin Sukses Besar Hadapi Korut

AFP/Yonahp/Hym/Arv/I-1
11/3/2018 23:46
Trump Yakin Sukses Besar Hadapi Korut
(AFP/Nicholas Kamm)

PRESIDEN AS Donald Trump yakin akan meraih sukses besar dalam pembicaraan terobosan dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un yang diduga Mei nanti. Dia mengatakan Korut ingin membuat perdamaian meski terjadi konflik nuklir selama bertahun-tahun.

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu Negeri Paman Sam setelah dia mengklaim mendapatkan dukungan pemimpin Tiongkok dan Jepang. Selain itu, dia juga sudah mendapat jaminan Korut bahwa mereka tidak akan meluncurkan rudal untuk sementara waktu.

"Saya pikir pertemuan dengan Korut akan berjalan dengan baik. Saya kira kami akan mendapat sukses luar biasa. Kami memiliki banyak dukungan," kata Trump kepada wartawan sebelum menaiki helikopter Marine One untuk mengikuti sebuah kampanye kandidat Partai Republik yang digelar di Pennsylvania, kemarin.

"Janji mereka ialah mereka tidak akan menembakkan rudal untuk sementara waktu dan mereka ingin melakukan denuklirisasi. Jadi, itu bagus," tambahnya.

Menurut Trump, Korut belum melakukan uji rudal sejak 28 November 2017."

Pada rapat umum Make America Great Again, dia mengatakan kepada para pendukungnya, AS telah menunjukkan kekuatan besar ketika ketegangan meningkat dengan Pyongyang sehingga akhirnya mereka ingin berdamai. "Saya pikir sekarang sudah waktunya (berdamai)," kata Trump.

Dia juga mengklaim telah mengurangi ancaman nuklir Korut dan membantu menyelamatkan Olimpiade Musim Dingin bulan lalu di Korea Selatan (Korsel). "Agak sulit menjual tiket saat Anda mengira akan diserang nuklir," tambah Trump.

Sebelumnya, Trump mengatakan Presiden Tiongkok Xi Jinping menghargai keputusannya untuk memilih diplomasi daripada alternatif yang tidak menyenangkan. Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sangat antusias dalam pembicaraan AS dengan Korut.

Dia juga mengkritik nuansa liputan media-media internasional yang menyebut kemungkinan pertemuannya dengan Jong-un ialah liputan 'palsu'.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya