Tujuh Tentara Turki Tewas di Suriah

TUJUH tentara Turki tewas pada Sabtu (3/2) dalam sebuah serangan yang dilancarkan militer Turki terhadap milisi Kurdi di Suriah, termasuk lima tentara yang tewas dalam satu serangan terhadap sebuah tank. Sebagai pembalasan, pesawat perang Turki melakukan serangan udara di wilayah tersebut, menghancurkan tempat penampungan dan pembuangan amunisi. Hal ini menandai korban tertinggi dalam satu hari untuk operasi militer Turki yang dinamakan Cabang Zaitun, yang diluncurkan pada 20 Januari terhadap milisi Perlindungan Kurdi Pakistan (YPG) yang dinilai Ankara sebagai kelompok teroris.

Serangan ke tank, yang rinciannya tidak diungkapkan, juga merupakan satu-satunya serangan paling mematikan terhadap militer ofensif sejauh ini. Adapun, bentrokan terbaru menyebabkan 14 tentara Turki telah tewas sejauh ini. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis (1/2), mengatakan bahwa tentara Turki dan pemberontak yang didukung Ankara telah mengalami 25 korban tewas di antara mereka dalam operasi sejauh ini. Sementara itu, tujuh warga sipil tewas dalam tembak-an mortir di sisi perbatasan Turki. Ankara menuding YPG bertanggung jawab atas serangan itu.

Ankara mengatakan bahwa kemajuan besar telah dicapai dalam operasi 15 hari tersebut, dengan hampir 900 pejuang YPG terbunuh sejauh ini meskipun tidak memungkinkan untuk memverifikasi angka-angka ini. Erdogan pada Sabtu (3/2) berusaha meyakinkan Presiden Prancis Emmanuel Macron atas operasi tersebut. Erdogan mengatakan kepada Macron bahwa hal itu ditujukan untuk melawan unsur-unsur teroris dan bahwa Ankara sama sekali tidak berniat merebut wilayah Suriah. (AFP/Arv/I-2)