Indonesia dan Kamboja Perkuat Kerja Sama Bilateral

MENTERI Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja Prak Sokhonn di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, kemarin.

Dalam kunjungan Sokhonn ke Indonesia untuk pertama kalinya itu, kedua menteri sepakat memperkuat hubungan bilateral, terutama di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata, serta kerja sama regional.

"Kami setuju mengenai pentingnya pemanfaatan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-4 sebagai forum bilateral utama untuk mengkaji hubungan kedua negara, khususnya implementasi komitmen dan kesepakatan selama ini," ungkap Retno dalam pernyataan bersama setelah pertemuan.

Indonesia akan menjadi tuan rumah SKB yang rencananya berlangsung pada semester kedua 2018.

Selama pertemuan kedua menteri berdiskusi tentang kepentingan-kepentingan bersama serta saling mengapresiasi.

"Dalam perdagangan periode Januari-November 2017, terjadi peningkatan 23% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya atau mencapai US$492,75 juta," tutur Retno.

Indonesia berencana mengeksplorasi kesempatan memenuhi pasar Kamboja dengan produk-produk farmasi serta membuka industri farmasi di sana.

Investasi Indonesia pada 2016 di Kamboja telah mencapai lebih dari US$350 juta, meliputi kuliner, perumahan, transportasi, dan infrastruktur.

Retno berharap proses pembentukan demokrasi dan institusional kedua negara akan berlanjut, terutama menjelang 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja, tahun depan.

"Kerja sama institusi demokrasi dan damai Indonesia dengan institusi kerja sama dan damai Kamboja juga sudah memiliki rencana kerja 2017-2018. Saya juga senang Indonesia menjadi bagian dari peninjau internasional dalam pemilihan umum Kamboja pada Juni 2017 dan diundang kembali untuk pemilihan nasional pada Juli nanti," imbuh Retno.

Indonesia memiliki hubungan spesial dengan Kamboja karena terlibat secara langsung dalam proses kesepakatan perdamaian Paris dan solusi damai di Candi Preah Vihear. (Ire/I-2)