Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Tangkal Kejahatan Ribuan Pasukan Digelar

(AFP/Xinhua/Ire/I-4)
01/2/2018 05:16
Tangkal Kejahatan Ribuan Pasukan Digelar
(AFP PHOTO / Julio Cesar AGUILAR)

LEBIH dari 5.000 pasukan keamanan federal secara bertahap dike­rahkan sepanjang pekan ini un­tuk meredam lonjakan tindak kejahat­an dan kekerasan di area-area wisata populer seperti Los Cabos dan Cancun. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Meksiko, Alfonso Navarrete, pa­da Selasa (30/1) dalam menanggapi pengerahan pasukan dalam skala besar ke wilayah tersebut. Meski ada pengi-rim­an pasukan, Navarrete memastikan divisi dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut tidak dilibatkan. “Pasukan nonmiliter akan bekerja de­ngan cepat untuk mengurangi tingkat kekerasan yang sedang meningkat di sana,” katanya. Menurutnya, tindak kejahatan dan kekerasan yang semakin meluas di wilayah itu disebabkan ba­nyak faktor.

Secara terpisah, Komisaris Keamanan Nasional, Renato Sales, mengungkapkan penempatan pasukan bersenjata di wilayah itu merupakan bagian dari operasi untuk mengekang kekerasan akibat peredaran obat-obatan terlarang dan melindungi industri pariwisata negara itu. Menurut petugas, daftar teratas lokasi yang akan diperkuat polisi federal ialah Kota Tijuana di bagian barat laut atau tepat di sebelah selatan kota AS, San Diego. Selain itu, wilayah resor Los Cabos yang tersohor di ujung Semenanjung Baja California Sur, yakni dari Los Cabos sampai La Paz juga menjadi area penempatan pasukan keamanan.

Berdasarkan laporan, wilayah Cancun, yaitu resor di pantai Karibia yang kerap dipakai sebagai tempat atraksi turis internasional, belakangan dihinggapi sejumlah aksi kejahatan dengan kekerasan. Hal itu sangat mengganggu ketenteraman warga dan turis teruta­ma di area metro. Peningkatan pengawasan oleh petugas kepolisian juga digelar di Kota Co­lima dan Tecoman serta resor pantai Pasifik Manzanillo. Seluruh kota tersebut berada di negara bagian barat laut Colima yang baru-baru ini mengalami kekerasan akibat peredaran narkoba.
“Anda akan merasakan kehadiran pemerintah federal. Lebih dari 5.000 petugas akan ditempatkan di tahap awal. Ke depan tentu saja akan ditambah lebih banyak lagi tergantung pada kebutuhan,” kata Sales.

Dia mengatakan kelima kota itu hanya sebagai awal dari operasi. Pada ta­hap berikutnya akan diperluas ke berbagai negara bagian. Sebagai informasi, pada 2017, rasio tingkat pembunuhan di negara itu melonjak hingga 114,74 per 100 ribu penduduk atau lebih dari 25.339 kasus. Rasio tersebut menjadi yang terburuk sejak dimulai pencatatan kasus kri­minal pada 1997. Pihak berwenang menyalahkan kartel-kartel narkoba sebagai biang kerok karena aksi mereka saling merebut kendali pasar. Secara total, sejak pemerintah federal meluncurkan operasi antinarkoba secara besar-besaran pada 2006 lalu, lebih dari 200 ribu orang telah tewas. Meski begitu, pejabat Meksiko tidak memberikan rincian tentang jumlah pelaku kejahatan terorganisasi seperti kartel narkoba. (AFP/Xinhua/Ire/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya