Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Indonesia terus mendekati negara-negara Pasifik yang dikenal sebagai pendukung kemerdekaan Papua. Selain bertujuan mempererat kerja sama, pendekatan itu menjelaskan kondisi Papua yang sebenarnya. Upaya pendekatan itu dilakukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dengan menemui langsung para pemimpin negara-negara tersebut di Republik Nauru, Selasa (30/1). Hari pertama kunjungannya di Nauru, Menko Polhukam langsung melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Vanuatu, Tallis Obed Moses. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas hubungan baik yang telah terjalin antara Indonesia dan Vanuatu agar terus ditingkatkan.
“Sebelum berangkat saya mendapat pesan dari Presiden untuk meningkatkan kerja sama yang selama ini sudah dibangun, khususnya di bidang ekonomi dan pengembangan kapasitas,” ujar Wiranto dalam pernyataan yang dirilis, Selasa (30/1). Menko Polhukam juga menjelaskan sejarah Indonesia yang cukup lama dijajah Belanda dan Jepang. Oleh karena itu, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menegaskan Indonesia mengakui kemerdekaan merupakan hak segala bangsa. Presiden Vanuatu mengapresiasi berbagai bentuk program kerja sama, termasuk bidang pengembangan kapasitas dari Indonesia. Ia pun berharap kerja sama tersebut terus dilanjutkan.
Hal serupa juga diungkapkan Menko Polhukam ketika melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Tuvalu, Enele Sopoaga. Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam menjelaskan kondisi Papua saat ini. Wiranto menegaskan tidak mungkin Indonesia menindas rakyat Papua. Sebaliknya, lanjut Menko, pemerintah terus berupaya mengembangkan Papua agar sejajar dengan provinsi lain. “Saya sudah memberikan gambaran utuh mengenai proses pembangunan yang terbaru di Papua dan Papua Barat yang tengah digencarkan pemerintahan Joko Widodo untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Kami juga mengundang para pimpinan itu untuk dapat melihat langsung keadaan Papua dan Papua Barat,” papar Wiranto. “Dengan melihat langsung saya kira sudah bisa mengubah persepsi yang dibangun pihak-pihak lain bahwa kita menelantarkan Papua dan Papua Barat,“ lanjutnya. (I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved