Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Turis Inggris Tewas di Malam Tahun Baru

(AFP/*/I-4)
02/1/2018 05:16
Turis Inggris Tewas di Malam Tahun Baru
(Australian Media Pool via AP)

SEORANG ayah dan putrinya yang berumur 11 tahun tewas dalam kecelakaan pesawat amfibi di Australia pada malam pergantian tahun. Empat lainnya ikut tewas pada insiden itu. Inspektur Mark Hutchings dari New South Wales menyebutkan 5 dari 6 korban yang merupakan wisatawan asal Inggris itu ialah Richard Cousins, 58, Emma Bowden, 48, Heather Bowden, 11, Edward Cousins, 23, dan William Cousins, 25. Pilot pesawat nahas itu, Gareth Morgan, 44, juga tewas. Hutchings menjelaskan Heather yang bepergian dengan ayahnya saling kenal dengan se­luruh penumpang pesawat.

Polisi setempat telah menghubungi pihak berwenang Inggris untuk menginformasikan insiden tersebut. “Kami telah melakukan kontak dengan pihak Inggris dan kami dapat mengonfirmasi bahwa para korban, termasuk pilot, merupakan wisatawan dari luar negeri,” ujar Hutchings.Dia menambahkan, saat kecelakaan terjadi, orang-orang yang sedang merayakan Tahun Baru di tepi sungai dikejutkan pemandangan traumatis. Mereka melihat pesawat itu jatuh ke Sungai Hawkesbury, dekat pinggiran Kota Cowan yang berjarak sekitar 50 kilo­me­ter di utara Sydney. Untuk mengevakuasi korban dari re­runtuhan pesawat, polisi be­kerja sama dengan Biro Ke­selamatan Transportasi Australia.

Pesawat nahas itu tenggelam hingga 13 meter ke dasar su­ngai. Polisi telah mu­lai menginvestigasi untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Menurut petugas setempat, laporan awal tentang in­vestigasi kecelakaan fatal itu diperkirakan akan rampung dalam 30 hari. Namun, pihak berwenang telah mengingatkan mungkin diperlukan waktu hingga satu tahun untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Menukik tajam
Menurut saksi, pesawat amfibi jenis Beaver DHC-2 itu sedang melakukan penerbangan menuju Rose Bay di Pelabuhan Sydney. Tiba-tiba pesawat menukik tajam dan masuk sungai. Helikopter penyelamat yang tidak lama tiba di lokasi keja­dai­an menemukan puing-puing dan tumpahan minyak. Di lain hal, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyampaikan ucapan dukacita dengan memberikan penghormatan kepada keluarga pa­ra korban. Ia mengatakan pe­ristiwa serupa pernah ia alami saat ayahnya tewas dalam kecelakan pesawat ringan.

“Kami berduka atas mere­ka yang meninggal dalam insiden kecelakaan pesawat itu. Terlebih lagi, harapan dan doa kami menyertai keluarga mereka yang kehilangan anggota keluarga dalam peristiwa memilukan itu,” ungkapnya. Menurut otoritas Australia, pesawat amfibi tersebut me­rupakan unit bisnis jasa penyewaan pesawat terbang milik Sydney Seaplanes. Peru­sahaan itu telah beroperasi sejak 2005 tanpa catatan kece­lakaan. Pascakecelakaan, untuk sementara penerbangan pesawat amfibi dibatalkan hing­ga pemberitahuan lebih lan­jut. (AFP/*/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya