Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
SEKITAR 200 orang mengalami luka-luka akibat ledakan petasan saat merayakan pergantian tahun di Filipina. Padahal, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengeluarkan keputusan untuk membatasi penggunaan petasan saat me rayakan Tahun Baru.
Demikian disampaikan Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque di Manila, Senin (1/1). Keputusan yang digagas Duterte itu disepakati pada Juni 2017 untuk membatasi penggunaan bahan peledak menjadi kembang api. Hal itu dilakukan karena di setiap perayaan pergantian tahun, puluhan warga Filipina tewas atau terluka akibat ledakan petasan.
Negara yang mayoritas penduduknya beragama Katolik itu selalu merayakan pergantian tahun dengan penuh risiko karena telah berakar dari kepercayaan kuno dan tradisi Tiongkok. Pada tradisi itu, orang-orang menembakkan senjata dan menyalakan petasan berdaya ledak tinggi guna mengusir roh jahat. Kali ini, Duque mengungkapkan sebanyak 191 orang terluka.
Jumlah itu turun 77% ketimbang rata-rata korban selama lima tahun terakhir. Jumlah korban bisa berkurang karena Departemen Kesehatan telah merekomendasikan larangan penuh terhadap penggunaan petasan. “Namun, kami tidak terlalu senang dengan penurunan angka itu karena masih ada korban terluka pada perayaan Tahun Baru tahun ini,” tukasnya. (AFP/*/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved