Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PETUGAS penyelamat Iran menggali puing-puing untuk mencari korban gempa yang selamat. Sebuah gempa besar melanda perbatasan Iran-Irak dan menewaskan lebih dari 300 orang dan melukai ribuan lainnya. Menurut survei geologi Amerika Serikat, gempa berkekuat-an 7,3 pada skala Richter tersebut melanda wilayah perbatasan atau 30 kilometer arah barat daya Halabja di Kurdistan, Irak. Saat bencana itu datang sekitar pukul 09.20 waktu setempat, sebagian besar warga sedang berada di kediaman mereka.
Daerah yang terkena dampak paling parah ialah Provinsi Kermanshah di Iran Barat.
Pihak Rumah Sakit di provinsi itu mengungkapkan kepada televisi pemerintah bahwa setidaknya 328 orang tewas dan 2.350 lainnya mengalami luka-luka. Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Iran menyebut delapan orang meninggal dunia dan beberapa ratus lainnya terluka. Mereka ialah warga yang bermukim di sekitar perbatasan. Wilayah itu masuk teritorium Irak dan hanya memiliki sedikit penduduk. Warga Iran yang terkena dampak bencana terpaksa menghabiskan malam di luar rumah mereka. Kelompok itu telah meninggalkan kediaman mereka di daerah pegunungan lintas batas.
Untuk menghangatkan diri, mereka mennyalakan api unggun sambil menunggu bantuan dari pihak berwenang. Media setempat mengungkapkan salah satu kejadian terburuk saat gempa terjadi ialah ketika seorang perempuan dan bayinya tertimbun puing puing di Kota Sar-e Pol-e Zaham. Untungnya, wanita dan anaknya itu dapat diselamatkan Pihak berwenang setempat mengatakan mereka telah mendirikan kamp bantuan untuk warga korban bencana. Namun, akses menuju kamp tersebut tidak mudah. "Sulit untuk mengirim tim penyelamat ke desa karena jalan telah terputus akibat tanah longsor," terang Kepala Dinas Llayanan Darurat, Pir Hossein Koolivand.
Kantor berita IRNA mengatakan sebanyak 30 anggota tim Palang Merah telah diutus ke zona gempa yang aliran listriknya telah terputus. Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, meminta pemerintah dan pasukan bersenjata agar melakukan segala cara untuk membantu penduduk yang terkena dampak gempa.
Operasi penyelamatan
Media lokal melaporkan bahwa ratusan ambulans dan puluhan helikopter militer dimobilisasi untuk operasi penyelamatan termasuk di daerah perdesaan. Sar-e Pol-e Zahab, sebuah wilayah yang berpenduduk sekitar 85 ribu orang di dekat perbatasan, menjadi sasaran gempa dengan dampak terburuk. Di wilayah itu setidaknya 236 orang tewas. Selain Sar-e Pol-e Zahab, kota lain yang terkena dampak ialah Eslamabad dan Qasr-e Shirin. Menurut data sensus penduduk terbaru, sekitar 259 ribu orang tinggal di daerah sekitar kota-kota tersebut. Cuplikan dari televisi negara memperlihatkan tenda, selimut, dan makanan telah didistribusikan menuju dae-rah yang terkena gempa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved