PKPU Wujudkan Solusi Peduli Rohingya

KONFLIK yang menimpa Rohingya tidak akan selesai tanpa kontribusi dari negara lain. Salah satu cara yang efektif yakni melalui kolaborasi.

Lebih dari 30 lembaga kemanusiaan dari 15 negara hadir dalam acara Rohingya Consultation Meeting yang digelar Disaster and Emergency Management Presidency (AFAD) The Union of NGOs of the Islamic World (UNIW) dan Al Khidmat Foundation di Istanbul, Turki, belum lama ini.

Sebagai salah satu peserta Rohingya Consultation Meeting, lembaga kemanusiaan dari Indonesia, PKPU Human Initiative, berbagi pengalaman dalam memberikan bantuan secara inklusif yang melibatkan banyak pihak di lapangan sejak 2012.

"Bagi kami, bergerak sendiri memang dapat membuat kita cepat, tapi dengan bergerak bersama dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan," ungkap Presiden PKPU Human Initiative, Agung Notowiguno, melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (12/11).

Menurut Agung, konflik kemanusiaan yang menimpa Rohingya menggerakkan kepedulian semua orang dan negara. Saat ini, lanjut dia, yang perlu dilakukan bergerak bersama.

"Tidak sekadar memberikan bantuan yang berdampak singkat, melainkan bersiap menghadirkan solusi ke depan untuk kehidupan yang lebih baik," tegas Agung dalam pidatonya di hadapan pimpinan lembaga kemanusiaan dari berbagai negara di acara itu.

Di akhir acara, Rohingya Consultation Meeting, seluruh peserta sepakat untuk berkolaborasi agar dapat saling mendukung, mengurangi kekosongan bantuan, dan menghindari tumpang tindihnya bantuan di lapangan.

Adapun PKPU HI ditunjuk menjadi salah satu anggota komite dari tujuh organisasi yang akan menyiapkan segala hal agar konsorsium ini dapat berjalan dalam dua tahun ke depan.

"Dari Indonesia, kami datang ke Turki menjadi bagian dari organisasi dunia yang membawa kebaikan untuk sesama manusia," pungkasnya. (RO/OL-2)