Ada Perbedaan Perlakuan Terhadap Siti Aisyah

PERBEDAAN perlakuan terhadap kliennya dirasakan oleh Gooi Son Seng, pengacara Siti Aisyah, tersangka pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Mengutip apa yang dikatakan Gooi, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan bahwa memang ada perlakuan yang berbeda antara Siti dan tersangka lainnya.

"Ada perbedaan dalam memperlakukan Siti Aisyah. Saat dia ditangkap, dia dilucuti sampai potongan kukunya pun diperiksa dan semua barangnya diambil," ujar Iqbal kepada awak media di Bogor, Minggu 12 November 2017.

Sementara itu, lanjut dia, warga Korea Utara yang sempat ditahan di mana rumahnya diduga sebagai tempat meracik racun VX, tidak dilucuti dan barang-barangnya tidak diambil.

"Yang kedua, saksi-saksi yang dihadirkan ke pengadilan itu mengutarakan opini. Bukan fakta. Sangat banyak opini dari saksi," kata Iqbal.

Iqbal juga sempat mengatakan bahwa empat waga Korut yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya tidak ditahan karena tidak terbukti terlibat.

Sidang Siti Aisyah akan dilanjutkan pekan depan selama empat hari yaitu Senin sampai Kamis dan ada break sepekan kemudian lanjut lagi di akhir November.

Tim pengacara dan KBRI Kuala Lumpur terus mendampingi Siti dan memberikan saran juga masukan untuk tim pembela dan memberi bukti-bukti tambahan.

Gooi juga menolak bukti yang diajukan investigator yang ditetapkan statusnya sebagai barang bukti. Ia menolak karena belum dilakukan pemeriksaan ulang. Dua tersangka, Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong asal Vietnam mengaku ditipu empat pria asal Korut yang tidak disebutkan oleh jaksa.

Mereka diduga kuat melarikan diri ke Korut, setelag sebelumnya sempat ada di Jakarta. Siti dan Doan mengaku hanya menjalani syuting adegan acara reality show dan mereka berdua dibayar. (MTV/OL-8)