Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
TUJUH anggota kelompok bersenjata di Palestina tewas akibat Israel meledakkan sebuah terowongan yang membentang dari Jalur Gaza ke wilayah mereka. Insiden itu terjadi pada Senin (30/10). Kejadian tersebut merupakan hal langka terutama sejak pertempuran dahsyat antara kedua pihak pada 2014 silam. Juru bicara Kementerian Ke sehatan Gaza pimpinan Hamas, Ashraf al-Qudra, mengonfirmasi bahwa tujuh warga tewas dan 12 lainnya cedera. Mereka ialah dua berasal dari sayap bersenjata Hamas, yaitu Brigade Ezzedine Al-Qassam, dan lima lainnya dari kelompok militan Islam Hamas.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricusn mengungkapkan kematian para korban diumumkan setelah negara Yahudi itu meledakkan terowongan yang mengarah ke wilayah Israel selatan. Menurutnya, terowongan tersebut kerap dipakai untuk akses aksi teror. “Terowongan itu diledakkan dari arah wilayah Israel di dekat pagar keamanan,” kata Conricus. Sebagai informasi, terowongan yang digali penguasa Hamas di Jalur Gaza menjadi isu utama dalam perang antara Israel dengan kelompok itu pada 2014 silam. Dalam merespons insiden tersebut, Hamas menyebut peledakan terowongan sebagai sebuah eskalasi berbahaya terhadap rakyat Palestina.
“Insiden itu tidak menjanjikan respons yang spesifik (dari Hamas), tetapi menolak pendudukan ialah hak dasar dan untuk menjamin rakyat kami,” terangnya. Kelompok perlawanan lainnya. yakni Jihad Islam melalui pernyataannya mengatakan terowongan tersebut merupakan bagian dari sebuah kebijakan pencegahan untuk membela rakyat Palestina. Dalam menanggapi pernyataan para pemimpin perlawanan, Conricus mengatakan militer Israel tidak akan mencari eskalasi lebih lanjut. “Masih digali dan kami tidak menemukan adanya jalur terowongan lain di wilayah Israel. Pihak militer telah memantaunya untuk beberapa waktu,” kata Conricus yang menolak untuk mengungkapkan kapan terowongan itu ditemukan.
Dia menambahkan Israel menggunakan teknologi canggih untuk menemukan terowongan, namun menolak untuk menguraikan lebih jauh. Sebelumnya, pada April 2016, militer Israel mengatakan telah menemukan dan menghancurkan sebuah terowongan yang membentang dari Jalur Gaza ke Israel. Terowongan-terowongan itu dipakai pasukan Hamas untuk memasuki wilayah Israel dan kemudian melakukan penyerangan. Hal tersebut membuat Israel bekerja keras untuk mendapatkan terowongan-terowongan itu. Pemerintah Israel mengatakan sedang mengembangkan sebuah teknologi terobosan untuk menghadapi ancaman yang muncul dari terowongan.
“Kami menerapkannya. Hari ini kami menemukan terowongan dan menghancurkannya. Siapa pun yang berusaha menyakiti kami, akan dipukul,” tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Salah satunya ialah operasi penghancuran terowongan pada Senin lalu. Hal itu terjadi bertepatan saat faksi-faksi Palestina yang bersaing dengan Hamas dan Fatah berusaha menindaklanjuti kesepakatan rekonsiliasi yang diteken pada awal Oktober 2017 untuk mengakhiri perpecahan satu dekade di antara mereka. (AFP/Arv/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved