Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Terowongan Hamas Diledakkan

Arv/I-4
01/11/2017 01:45
Terowongan Hamas Diledakkan
(AFP PHOTO / SAID KHATIB)

TUJUH anggota kelompok bersenjata di Palestina tewas akibat Israel mele­dakkan sebuah terowongan yang membentang dari Jalur Gaza ke wilayah mereka. Insiden itu terjadi pada Senin (30/10). Kejadian tersebut merupakan hal langka ter­­utama sejak pertempuran dahsyat antara kedua pihak pa­da 2014 silam. Juru bicara Kementerian Ke sehatan Gaza pimpinan Hamas, Ashraf al-Qudra, me­ngonfirmasi bahwa tujuh warga tewas dan 12 lainnya cedera. Mereka ialah dua berasal dari sayap bersenjata Hamas, yaitu Brigade Ezzedine Al-Qassam, dan lima lainnya dari kelompok militan Islam Hamas.

Juru bicara militer Israel Jo­nathan Conricusn mengungkapkan kematian para korban diumumkan setelah negara Yahudi itu meledakkan terowongan yang mengarah ke wilayah Israel selatan. Menurutnya, terowongan tersebut kerap dipakai untuk akses aksi teror. “Terowong­an itu diledakkan dari arah wi­­layah Israel di dekat pagar keamanan,” kata Conricus. Sebagai informasi, terowong­an yang digali penguasa Hamas di Jalur Gaza menjadi isu uta­ma dalam perang anta­ra Israel dengan kelompok itu pada 2014 silam. Dalam merespons insiden tersebut, Hamas menyebut pe­­ledakan terowongan sebagai sebuah eskala­si berbahaya terhadap rakyat Palestina.

“Insiden itu tidak menjanji­kan respons yang spe­­sifik (dari Hamas), tetapi menolak pendudukan ialah hak dasar dan untuk menjamin rakyat kami,” terangnya. Kelompok perlawanan lainnya. yakni Jihad Islam melalui pernyataannya mengatakan terowongan tersebut merupakan bagian dari sebuah kebijakan pencegahan untuk membela rakyat Palestina. Dalam menanggapi pernyataan para pemimpin perlawanan, Conricus mengatakan militer Israel tidak akan mencari eskalasi lebih lanjut. “Masih digali dan kami tidak menemukan adanya jalur terowongan lain di wilayah Israel. Pihak militer telah memantaunya un­tuk beberapa waktu,” kata Conricus yang menolak untuk mengungkapkan kapan terowongan itu ditemukan.

Dia menambahkan Israel menggunakan teknologi canggih untuk menemukan terowongan, namun menolak untuk menguraikan lebih jauh. Sebelumnya, pada April 2016, militer Israel mengatakan telah menemukan dan menghancurkan sebuah tero­wongan yang membentang dari Jalur Gaza ke Israel. Terowongan-terowongan itu dipakai pasukan Hamas untuk memasuki wilayah Israel dan kemudian melakukan penyerangan. Hal tersebut membuat Israel ­bekerja keras untuk mendapatkan terowongan-te­rowongan itu. Pemerintah Israel mengatakan sedang mengembangkan sebuah teknologi terobosan un­tuk menghadapi ancaman yang muncul dari terowongan.

“Kami menerapkannya. Hari ini kami menemukan terowongan dan menghancurkannya. Siapa pun yang berusaha menyakiti kami, akan dipukul,” tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Salah satunya ialah operasi penghancuran terowongan pada Senin lalu. Hal itu terjadi bertepatan saat faksi-faksi Pa­lestina yang bersaing dengan Hamas dan Fatah berusaha menindaklanjuti kesepakatan rekonsiliasi yang diteken pa­da awal Oktober 2017 untuk mengakhiri perpecahan satu dekade di antara mereka. (AFP/Arv/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik