Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pengadilan Keluarkan Perintah Penahanan Sharif

Arv/I-2
27/10/2017 04:45
Pengadilan Keluarkan Perintah Penahanan Sharif
(AFP PHOTO / AAMIR QURESHI)

PENGADILAN Pakistan, Kamis (26/10), mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Perdana Menteri terguling Nawaz Sharif. Surat perintah penahanan itu menjadi tekanan baru bagi partai yang berkuasa di Pakistan menjelang pemilu pada tahun depan. Kuasa hukum Sharif, Zafir Khan, mengonfirmasi pengadilan mengeluarkan surat perintah penahanan untuk kliennya terkait dengan dua kasus dugaan korupsi.

Juli lalu, Mahkamah Agung (MA) Pakistan menjadikan Sharif sebagai perdana menteri ke-15 Pakistan dalam tempo 70 tahun yang digulingkan sebelum menyelesaikan masa jabatan. MA Pakistan juga memutuskan melarang Sharif memegang jabatan politik. Hal itu berarti pria berusia 67 tahun itu tidak bisa ambil bagian dalam pemilu yang akan digelar pada akhir 2018.

Tuduhan terhadap Sharif berasal dari perilisan Panama Papers, tahun lalu. Akibat namanya ada dalam dokumen itu, media Pakistan melaporkannya mengenai gaya hidup mewah serta properti papan atas di London yang dimiliki keluarganya. Sharif dijadwalkan kembali ke Pakistan dari London, tempat istrinya, Kalsum, menjalani perawatan kanker. Namun, dia malah bertolak ke Jeddah, Arab Saudi, beberapa hari lalu.

Sharif sudah tidak berada di Pakistan sejak dia didakwa melakukan korupsi pada awal bulan ini meski ada laporan dia akan kembali. Sidang kasus korupsi Sharif berikutnya dijadwalkan digelar pada 3 November mendatang. Partai Pakistan Muslim League-Nawaz (PML-N) berkukuh mendukung pemimpin mereka sejak Nawaz digulingkan MA pada Juli lalu.

Namun, masalah hukum yang mendera Sharif menyebabkan perpecahan di partai itu dengan sejumlah anggota meminta posisi Sharif digantikan adiknya, Shahbaz Sharif, yang saat ini menjabat Menteri Utama Punjab. Menteri Federal untuk Urusan Koordinasi Antarprovinsi Riaz Pirzada menjadi tokoh utama dalam perlawanan terhadap Nawaz Sharif ketika pekan lalu dia menyuarakan agar Shahbaz menggantikan posisi kakaknya.

“Kami tidak ada masalah dengan kepemimpinan Nawaz. Namun, kami peduli dengan peluang partai ini meraih kemenangan pada pemilu mendatang,” tegas Pirzada, pekan lalu. Beberapa hari setelah diguling­kan, Sharif dengan segera menunjuk penggantinya untuk posisi perdana menteri, Shahid Khaqan Abbasi, dan menetapkan Shahbaz sebagai calon penggantinya di masa depan

Namun, tidak ada upaya mengamankan posisi Shahbaz sebagai Menteri Utama Punjab. Jika itu dilakukan, harus digelar pemilu di Punjab. Langkah itu tidak ingin diambil PML-N meski mereka berkuasa di kawasan itu. (AFP/Arv/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya