Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TOPAN dengan hujan deras di Ibu Kota Filipina, Manila, dan provinsi terdekat pada Selasa (12/9) mengakibatkan banjir luas dan longsor di beberapa daerah, menewaskan sedikit-dikitnya dua orang, kata badan bencana negara.
Pasar uang, kantor pemerintah, dan sekolah ditutup dan kegiatan pelabuhan di beberapa propinsi dihentikan, katanya. Beberapa penerbangan dibatalkan.
Badan cuaca menyatakan Topan Maring, yang membawa angin hingga 60 kilometer per jam, melanda pada pagi hari di Kota Mauban di provinsi timur, Quezon.
Romina Marasigan, wanita juru bicara badan bencana negara, menyatakan dua laki-laki remaja bersaudara tewas akibat longsor di Taytay, Rizal, 20 kilometer dari Manila.
"Beberapa warga sayangnya tidak mengindahkan saran pejabat setempat untuk mengungsi ke tempat lebih aman," katanya dalam jumpa pers.
Marasigan memperingatkan akan banjir bandang dan tanah longsor, karena hujan diperkirakan berlanjut, sebelum topan itu bergerak kembali ke laut pada Rabu (13/9) besok.
Sebanyak 22 penumpang diselamatkan dari bus terjebak banjir di Kota Pitogo di Quezon, katanya.
Pejabat setempat memerintahkan pengungsian warga di beberapa kota terancam banjir di Provinsi Quezon, Laguna, Rizal, dan Batangas.
Badan cuaca juga menyatakan mengawasi Topan Talim, yang membawa angin dengan kecepatan 120 kilometer per jam, yang terlihat bergerak menuju ujung utara negara itu dan ke Taiwan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved