Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

KTT OKI Singgung Krisis di Myanmar

Antara
10/9/2017 18:18
KTT OKI Singgung Krisis di Myanmar
(ANTARA FOTO/Setwapres-Syamsu Millah)

SEJUMLAH kepala negara dalam sambutannya pada Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja sama Islam (KTT OKI) tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Astana, Kazakhstan, juga turut menyinggung tentang krisis di Myanmar.

"Kita peduli pada Myanmar, kami juga akan membuka dialog untuk membahas masalah ini di forum PBB," kata Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, saat membuka KTT OKI tentang Iptek di Gedung The Palace of Independence di Astana, Minggu (10/9).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai Ketua OKI dalam sambutannya juga menyatakan perlu didorong penyelesaian masalah di Myanmar secara bersama-sama antara pemerintah Myanmar dan Bangladesh.

"Kita berharap otoritas Bangladesh bersedia mencari jalan keluar untuk menolong saudara-saudara muslim kita di Myanmar. Organisasi internasional jugs harus melakukan langkah-langkah untuk membantu muslim disana," ujar Erdogan.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia akan segera mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya di Bangladesh yang hingga saat ini jumlahnya terus bertambah.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelumnya juga sudah bertemu dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi dan pihak Bangladesh.

Dalam pembicaraan dengan Pemerintah Bangladesh, ia menyampaikan bahwa dirinya diutus secara khusus oleh Presiden RI Joko Widodo untuk membahas masalah pengungsi itu.

Menurut dia, Bangladesh mengapresiasi dukungan Indonesia untuk penanganan masalah pengungsi.

Menlu mengatakan, adanya hubungan bilateral yang baik antara Myanmar dan Bangladesh merupakan keharusan, karena tanpa itu maka isu terkait pengungsi pengelolaan perbatasan dan sebagainya tidak akan dapat dilakukan dengan baik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya juga menyatakan Pemerintah RI sudah sejak lama ikut membantu kemanusiaan terkait konflik di Rakhine, Myanmar. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya