Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Urus Visa ke Jepang tidak Lagi di Kedubes

Anastasia Arvirianty
08/9/2017 20:35
Urus Visa ke Jepang tidak Lagi di Kedubes
(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

KEDUTAAN Besar Jepang memutuskan untuk membuka Japan Visa Application Center (JVAC) bagi warga Indonesia yang ingin melancong ke Negeri Sakura tersebut. JVAC akan mulai beroperasi pada 15 September 2017.

Hal tersebut dilakukan sejalan dengan meningkatnya minat untuk berwisata ke Jepang beberapa tahun terakhir di Indonesia, telah membuat meningkatnya jumlah aplikasi visa Jepang secara drastis.

Pada 2012, Kedutaan Besar Jepang mencatat telah menerbitkan visa sebanyak 68.257 visa, kemudian semakin bertumbuh pada 2015 lalu, dengan sebanyak 117.019 visa telah diterbitkan, dan menjadi 138.327 visa pada 2016. Jumlah ini mengalami peningkatan sekitar 2 kali lipat dalam waktu empat tahun. Tren peningkatan ini masih terlihat setelah memasuki 2017.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menyampaikan, disebabkan banyaknya aplikan visa yang datang ke Kedutaan Besar Jepang untuk mengajukan aplikasi visa, dan demi meningkatkan pelayanan bagi warga Indonesia, maka kami memutuskan untuk membuka layanan ini.

"Pada dasarnya, mulai 15 September 2017 Kedutaan Besar Jepang tidak menerima lagi aplikasi pengajuan visa kecuali untuk pengajuan aplikasi visa pengecualian, seperti visa dinas, atau visa yang diterbitkan untuk perjalanan bantuan kemanusiaan," ujar Masafumi kepada media saat dijumpai ketika melakukan peresmian JVAC, di Jakarta, Jumat (8/9).

Kepala Bagian Konsuler Kedutaan Jepang Hiroshi Matahira menambahkan, "Data kami di Kedutaan Besar Jepang, dari awal tahun ini aplikasi visa sudah meningkat 30%, dan lewat aplikasi e-paspor meningkat menjadi 40%."

Selain jumlah aplikasi visa ke Jepang yang meningkat signifikan, lokasi Kedutaan Besar Jepang yang terletak di Jalan MH Thamrin juga menjadi hambatan bagi para pengaju aplikasi visa, terlebih adanya aturan nomor kendaraan ganjil-genap, larangan kendaraan roda dua melintas, dan serta tidak tersedianya tempat parkir di Gedung Kedutaan Besar Jepang.

Adapun, JVAC sendiri berlokasi di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue atau Ciputra World, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.

Ada beberapa keuntungan jika mengurus visa di JVAC. Selain dari segi kenyamanan, waktu pengurusan maupun pengambilan visa pun menjadi lebih singkat, sebab jam operasional yang lebih panjang dibanding dengan mengurus di Kedutaan Besar Jepang.

JVAC juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wisata di Jepang, dan mencapai target 40 juta wisatawan asing pada tahun 2020. Pada 2016 ada 138.327 wisatawan Indonesia yang melampirkan visa ke Jepang, dengan komposisi 70% melampirkan dengan paspor biasa dan 30% melampirkan dengan e-paspor.

Hal serupa juga diharapkan oleh Indonesia. Direktur Promosi Pariwisata Wilayah Asia Pasifik Kementeria Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan, pertumbuhan turis Jepang ke Indonesia dibanding dengan turis Indonesia ke Jepang memang jauh. Pertumbuhan turis Indonesia ke jepang meningkat 30% sementara turis Jepang ke Indonesia turun 0,2%.

"Namun, kalau dilihat dari sisi jumlah, turis Jepang yang ke Indonesia masih jauh di atas turis Indonesia ke Jepang," tuturnya.

Targetnya pada 2017 ini, sebanyak 620 ribu turis Jepang datang ke Indonesia. Adapun yang menjadi tantangan untuk meningkatkan turis Jepang ke Indonesia adalah penerbangan langsung. Vinsensius mengungkapkan, adanya penurunan jumlah turis tersebut disebabkan berhentinya penerbangan langsung Japan Airlines (JAL) ke Bali.

"Penyebabnya adalah kondisi ekonomi Jepang yang kala itu sedang tidak baik. Namun, saat ini kondisi ekonomi sudah mulai membaik, sehingga kami akan membujuk pihak JAL untuk kembali membuka rute penerbangan langsung mereka ke Indonesia," terang Vinsensius.

Di samping penerbangan, lanjutnya, promosi yang sifatnya offline juga tetap dilaksanakan, seperti sales vision untuk hadir di setiap travel fair di Jepang, mengundang media dan agen perjalanan Jepang untuk kunjungan ke destinasi wisata di Indonesia.

"Dengan upaya ini, diharapkan semakin banyak wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia, apalagi saat ini pemerintah tengah membentuk "10 Bali Baru" untuk destinasi pariwisata lain di Indonesia," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya