Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kantor Presiden Taiwan Diserang

(AFP/Arv/I-3)
18/8/2017 23:31
Kantor Presiden Taiwan Diserang
(Tersangka Lu menikam petugas kepolisian militer saat ia berusaha menghentikannya memasuki kompleks dari sebuah gerbang samping Kantor Kepresidenan Taiwan. AFP PHOTO / SAM YEH)

SEORANG penyerang yang membawa sebilah samurai dengan membawa bendera nasional Tiongkok menikam leher seorang polisi militer yang sedang berjaga di luar Kantor Kepresiden Taiwan, Jumat (18/8). Pihak berwenang setempat menjelaskan pria penyerang itu berkebangsaan Taiwan dan ditangkap di lokasi kejadian. Polisi mengatakan pelaku mengekspresikan pandangan politiknya dengan menyerang aparat setelah mencuri samurai dari sebuah museum sejarah tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Sebuah bendera nasional Tiongkok ditemukan di dalam ranselnya. Dia mengatakan bahwa dia ingin menyatakan sikap politiknya dengan pergi ke kantor kepresidenan," kata seorang pejabat kepolisian. Juru bicara kepresidenan, Alex Huang, menambahkan pelaku yang diidentifikasi memiliki nama keluarga Lu. Lu menikam petugas kepolisian militer saat ia berusaha menghentikannya memasuki kompleks dari sebuah gerbang samping Kantor Kepresidenan Taiwan.

Sebuah tayangan televisi setempat menunjukkan Lu ditangkap empat aparat keamanan dan kemudian dimasukkan ke mobil polisi di pintu masuk samping kantor kepresidenan yang kini ditutup sementara. "Saat ini Lu sedang diinterogasi aparat kepolisian," ujar pihak kepolisian. Adapun petugas yang terluka sudah dalam kondisi stabil setelah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan. Sebelumnya kompleks Kantor Kepresidenan Taiwan beserta wilayah sekitarnya pernah menjadi target serangan.

Kantor kepresidenan tersebut tepat berada di pusat ibu kota Taipei dan menjadi pusat kegiatan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Hubungan antara pemerintah Taiwan dan Tiongkok telah memburuk sejak Tsai terpilih menjadi Presiden Taiwan tahun lalu. Pasalnya, dia menolak kebijakan Tiongkok bahwa Taiwan ialah bagian dari 'Satu Tiongkok' atau salah satu provinsi dalam wilayah kedaulatan Tiongkok.

Tsai menyatakan negara Taiwan yang berada di sebuah pulau memiliki sistem demokrasi sendiri. Namun, Beijing tetap melihatnya sebagai bagian dari wilayahnya dan berusaha mengembalikan Taiwan ke dalam wilayah kedaulatan Tiongkok. Pada November 2014, seorang sopir mencoba untuk menabrakkan kendaraannya ke pintu gerbang kantor kepresidenan terdekat. Dia mengatakan aksinya sebagai protes terhadap kebijakan pendahulu Tsai, Presiden Ma Ying-jeou.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya