Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Media Australia Mulai Mengejek Joyce

(AFP/Arv/I-4)
16/8/2017 07:19
Media Australia Mulai Mengejek Joyce
(AFP / WILLIAM WEST)

MEDIA di Australia menyindir skandal kewarganegaraan ganda yang membelit Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce dengan sebuah lelucon unik. Selasa (10/8), lelucon yang dinamai ‘Domba Kiwi’ itu dirilis sebagai kiasan untuk dua kewarganegaraan, yaitu Australia-Selandia Baru, yang dimiliki Joyce. Harian Adelaide Advertiser menyinggung dengan cara menjadikan pertanyaan sebagai judul berita ‘Why So Sheepish, Barnaby?’ (Mengapa Barnaby yang sangat malu?). Daily Telegraph Sydney menyindirnya ‘Pilihan Barnaby, bro’.
Surat kabar Courier Mail Brisbane menulis lebih kocak lagi untuk menyindir Joyce. Pada halaman utama harian itu dipasang judul ‘Ewe Pasti Bercanda... Bisa Jadi Haka-la-Vista untuk Barnaby’.

Herald Sun, surat kabar yang bermarkas di Melbourne, tidak mau kalah. Harian itu membuat judul ‘All Black for Baa-naby’. Sindiran terhadap Joyce juga muncul di Twitter. Northern Territory News membuat cicitan ‘Masih terkejut dengan kontroversi Barnaby Joyce ini. Kami selalu menganggapnya orang Australia seperti Russell Crowe, Phar Lap dan Split Enz’. Kisruh kewarganegaraan ganda yang menimpa Joyce telah memicu munculnya dorongan agar dia mundur dari jabatannya. Desakan itu sangat kuat karena ‘Negeri Kanguru’ mengharamkan pemilik kewarganegaraan ganda duduk di parlemen.

Joyce memang lahir di perdesaan Negara Bagian New South Wales. Dia juga telah lama memublikasikan diri sebagai orang Australia. Itu digambarkan dengan dirinya mengenakan topi akubra bertepi lebar dan bot elastis yang biasa dipakai para petani Australia.
Tapi kini Joyce berada di ujung tanduk. Dalam merespons hal itu, dia berkeras bertahan di parlemen. Joyce memilih merujuk masalah itu ke Pengadilan Tinggi untuk klarifikasi secara hukum. “Sekarang saya melakukan semua yang saya bisa untuk memperbaikinya. Saya yakin Pengadilan Tinggi, yang jauh lebih bijaksana daripada saya, akan memberikan semua jawaban,” kata Joyce.

Di lain hal, PM Selandia Baru, Bill English, menegaskan menurut undang-undang negara itu status kewarganegaraan Joyce sudah jelas. “Disadari atau tidak, dia warga negara Selandia Baru,” kata Bill kepada wartawan. Belakangan, pengungkapan kasus kewarganegaraan ganda di Australia marak. Beberapa anggota parlemen menjadi korban dan tercopot dari kursi mereka. Dua senator Scott Ludlam dan Larissa Waters, misalnya, mengundurkan diri karena memiliki kewarganegaraan Selandia Baru dan Kanada. Kemudian, Matt Canavan mundur dari jabatan menteri sumber daya setelah mengetahui ibunya mendaftarkan dia sebagai warga Italia saat berusia 20 tahun. Akibat pengungkapan kasus kewarnegaraan ganda meluas, banyak anggota parlemen aktif terpaksa mengklarifikasi hubungan dengan leluhur sebelum pihak lain membukanya ke publik. (AFP/Arv/I-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya