Serangan Terorisme Tewaskan 18 Orang

KELOMPOK pria bersenjata menyerang sebuah restoran Turki di Kota Ouagadougou, Burkina Faso. Pejabat setempat mengatakan, kemarin, serangan yang dilakukan kelompok militan itu menewaskan 18 orang, termasuk turis asing dan belasan orang terluka. Terkait dengan serangan itu, Menteri Komunikasi Burkina Faso Remis Dandjinou mengatakan, dua pelaku penyerangan ditembak mati pasukan keamanan pada Minggu (13/8) malam.

Penyergapan oleh tentara pemerintah dilakukan setelah aksi penyerang terhadap restoran Turki yang terkenal dan kerap dikunjugi orang-orang asing. Namun, Dandjinou tidak menjelaskan bagaimana aksi penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut. Setelah berhasil melumpuhkan dua pelaku penyerangan, operasi perburuan oleh aparat keamanan dihentikan. Namun, upaya pengamanan oleh tentara masih dilakukan di sekitar restoran hingga Senin (14/8).

Restoran menu Turki yang bernama Istanbul yang menjadi target serangan itu berada hanya 200 meter dari sebuah hotel dan kafe yang pernah diserang pada Januari 2016. Saat itu, aksi serangan terorisme menewaskan 30 orang dan sebanyak 71 orang terluka termasuk beberapa orang asing. Kelompok jaringan Al-Qaeda Maghrib Islam (AQIM) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam pernyataan resminya pemerintah Burkina Faso menggambarkan serangan mematikan sebagai serangan teroris. Sementara itu, Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore mengecam serangan sebagai serangan tercela dan seluruh warga Ouagadougou berduka.

"Pertarungan melawan terorisme ialah perjuangan jangka panjang," kata Christian Kabore dalam sebuah pesan melalui media sosial Twitter. Seorang petugas polisi mengatakan, beberapa saksi mengaku melihat setidaknya dua pelaku penyerangan tiba di depan restoran dengan mengendarai sepeda motor sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada Minggu (13/8). Tiba-tiba dua pria bersenjata jenis khalasnikov itu melepaskan tembakan ke arah para tamu yang sedang makan di restoran Istanbul. Suasana saat itu tampak panik dan letusan senjata membuat para berlari berhamburan.

Di sisi lain, juru bicara pemerintah Turki mengatakan salah satu warganya menjadi korban aksi serangan terorisme di restoran Istanbul. Kejaksaan Prancis menegaskan seorang warga Prancis juga tewas dalam serangan tersebut. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk serangan teroris. Namun, dia memuji langkah yang dilakukan pasukan keamanan Burkina Fas