IS Klaim Serangan di Kedubes Irak

MI
01/8/2017 01:31
IS Klaim Serangan di Kedubes Irak
(AP Photos/Massoud Hossaini)

SEORANG pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di depan kantor Kedutaan Besar Irak di Kabul, Afghanistan, Senin (31/7), dan sekelompok militan berhasil masuk ke kompleks tersebut. Serangan yang berlangsung selama satu jam itu telah diklaim kelompok ekstremis Islamic State (IS). Seluruh pelaku penyerangan telah tewas dan kompleks kedutaan itu dapat diamankan empat jam setelah aksi penyerangan itu. Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan seluruh staf kedutaan besar dalam keadaan selamat dan hanya satu orang polisi yang terluka dalam insiden itu.

Sebelumnya, asap tebal membubung di atas kompleks yang berada di kawasan barat laut Kabul seiring terdengarnya suara tembakan, ledakan, dan sirene ambulans. Warga yang panik, termasuk perempuan dan anak-anak, terlihat melarikan diri dari wilayah tersebut. Kementerian Dalan Negeri mengungkapkan bahwa setidaknya ada empat militan yang melancarkan serangan terhadap kedutaan besar tersebut. Serangan itu diawali dengan aksi seorang pelaku bom bunuh diri yang meledakkan rompinya di pintu masuk kedutaan.

"Aksi cepat kepolisian yang tiba di lokasi dalam waktu singkat dan mengevakuasi diplomat Irak menyebabkan tidak seorang pun terluka. Korban insiden itu hanyalah seorang polisi yang terluka ringan," ungkap kementerian dalam negeri dalam sebuah keterangan resmi. Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad mengatakan Charge d'Affairs Kedubes Irak termasuk di rombongan yang dievakuasi. Kemenlu Irak mengatakan mereka kini memonitor kondisi di lapangan tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Badan propaganda IS, Amaq, merilis pernyataan yang mengklaim organisasi teror itu bertanggung jawab atas serangan di Kabul itu. Mereka mengatakan dua anggota IS melancarkan serangan 'terhadap Kedutaan Besar Irak di Kabul, Afghanistan'.
Kedutaan Besar Irak itu berada di kawasan barat laut Kabul di sebuah kawasan yang ditempati sejumlah hotel dan bank, serta sebuah supermarket besar dan sejumlah kantor polisi. Serangan terhadap Kedutaan Besar Irak itu merupakan yang teranyar di Kabul yang sudah tidak asing dengan ledakan bom dan serangan militan yang biasanya menewaskan sejumlah warga sipil.

Biasanya, aksi teror itu diklaim kelompok Taliban. Namun, IS, yang telah terusir dari Kota Mosul, Irak, mulai memperluas aksi mereka ke kawasan Afghanistan dan mengklaim sejumlah serangan di Kabul. Sejumlah pengamat mengatakan serangan terhadap Kedutaan Besar Irak di Kabul harus dipandang sebagai peringatan terhadap Baghdad setelah mereka sukses mengusir IS dari Mosul. "IS ingin mengirimkan pesan ke banyak negara, bukan hanya Irak. Mereka ingin membuktikan bahwa mereka ada di mana-mana," ujar Issam al-Fili, dosen Ilmu Politik di Al-Mustansiriya University, Baghdad. (AFP/Arv/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya