Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEDIKITNYA 10 ribu orang, termasuk ribuan wisatawan, dievakuasi dalam tempo semalam setelah terjadi kebakaran di sebelah selatan Prancis, Rabu (26/7). Pihak berwenang mengatakan Prancis yang tengah memerangi kebakaran masif kembali menghadapi kebakaran baru di beberapa titik di selatan, termasuk di dekat resor populer, Saint-Tropez. "Evakuasi, setidaknya 10 ribu orang, mengikuti perkembangan api. Ini area yang populasinya berlipat ganda dua atau tiga kali lipat di musim panas," ujar petugas pemadam kebakaran di dekat Bormes-les-Mimosas di Pantai Mediterania.
Sekitar 3.000 wisatawan di sebelah tenggara Prancis juga terpaksa mengungsi dan tinggal di perkemahan darurat. Beberapa orang lainnya berakhir dengan menghabiskan malam dengan kantong tidur di pantai. Api juga melahap habis 400 hektare hutan pantai di dekat resor terkenal di La Croix-Valmer dekat Saint-Tropez dan memaksa lebih dari 200 orang dievakuasi. Wakil Wali Kota La Croix-Valmer, Rene Carandante, menggambarkan sebuah kawasan yang sunyi dikelilingi pohon pinus yang hangus.
"Ini daerah bencana, tidak ada yang tersisa," ujarnya. Jumlah populasi di Cote d'Azur, Pantai Mediterania, Prancis, meningkat pada Juli dan Agustus ketika banyak wisatawan memenuhi wilayah pegunungan yang berhadapan langsung dengan pantai tersebut. Padahal, kawasan itu mengalami musim panas yang sangat panas dan kering yang membuatnya sangat rentan terhadap kebakaran.
Pada Selasa (25/7), lebih dari 4.000 pemadam kebakaran dan tentara yang didukung 19 pesawat bom air dikerahkan untuk memadamkan api yang telah meninggalkan bekas bumi hangus di Prancis. Menurut pihak berwenang, sekitar 12 petugas pemadam kebakaran dan 15 petugas kepolisian terluka karena menghirup asap pada Senin (24/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved