Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Status Darurat Diperpanjang

MI
21/7/2017 02:30
Status Darurat Diperpanjang
(AFP PHOTO / Don MacKinnon)

PEMERINTAH Provinsi British Columbia memperpanjang status darurat, Rabu (19/7), setelah kebakaran hebat yang melanda wilayah barat Kanada itu kian tidak terkendali. Pemerintah provinsi itu juga mengumumkan bantuan untuk puluhan ribu orang yang dievakuasi karena bencana tersebut. Status keadaan darurat pertama kali diumumkan pada 7 Juli lalu. Status tersebut tadinya akan berakhir pada hari ini, tetapi diperpanjang hingga dua pekan ke depan. Perpanjangan status darurat tersebut memberikan kewenangan kepada personel petugas darurat, pejabat kehutanan, dan polisi untuk melakukan setiap tindakan yang diperlukan untuk memadamkan kebakaran hutan itu dan melindungi penduduk dan masyarakat mereka.

"Kami memiliki banyak tantangan dan lebih banyak lagi (masalah akan muncul) di depan kami. Respons yang terkoordinasi dan kuat itu sangat diperlukan," kata Menteri Utama British Columbia John Horgan. Hampir 3.000 petugas pemadam dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut. Mereka dibantu 200 helikopter dan pesawat pengangkut air. Bala bantuan juga sedang dikirimkan untuk memadamkan kebakaran. Petugas pemadam mengatakan sekitar 140 kebakaran melanda British Columbia yang terletak di pesisir Pasifik, dan lebih dari separuh kebakaran tersebut tidak dapat dikendalikan.

Empat dari 140 kebakaran tersebut merupakan peristiwa baru. Kebakaran tersebut mengakibatkan sedikitnya 46 ribu orang harus mengungsi dari rumah mereka. Horgan juga mengatakan setiap rumah tangga yang dievakuasi tersebut akan menerima bantuan sebesar Can$600, atau setara dengan US$480 (sekitar Rp6,4 juta). "Jumlah itu akan berlipat ganda untuk keluarga yang tidak dapat kembali ke rumah selama dua minggu ke depan," kata Horgan. Hujan diperkirakan akan mengguyur beberapa wilayah di British Columbia, tetapi nyala api dipicu kondisi kering dan diperbesar tiupan angin kencang.

Di lereng timur Pegunungan Rocky, kebakaran tersebut mengakibatkan penutupan sebagian taman nasional paling berharga di Kanada, termasuk Banff di Provinsi Alberta, yang setiap tahun dikunjungi sekitar 4 juta wisatawan. Sejak April, 674 kebakaran telah menghanguskan sekitar 3.530 kilometer persegi lahan. Biaya untuk pemadaman kebakaran dan kru darurat lainnya saja telah mencapai lebih dari Can$105 juta (sekitar Rp1,107 triliun). Pihak berwenang belum memberikan gambaran jumlah bangunan yang telah hancur atau kerugian ekonomi keseluruhan yang ditimbulkan kebakaran tersebut.

Pihak berwenang di Provinsi Alberta telah mengeluarkan larangan untuk membuat api unggun di tempat-tempat perkemahan. Provinsi itu mengalami kebakaran hutan paling buruk tahun lalu yang membuat sekitar 100 ribu orang harus dievakuasi dari kota penghasil minyak Fort McMurray. (AFP/Arv/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya