Gempa 6,5 SR Guncang Pulau Leyte

GEMPA berkekuatan 6,5 pada skala Richter (SR), Kamis (6/7), mengguncang Pulau Leyte di wilayah Filipina. Laporan dari seismolog Amerika Serikat (AS) menyebutkan getaran dirasakan di dua kota besar. Namun, gempa tidak menyebabkan kerusakan parah. Survei Geologi AS mengatakan gempa terjadi di kedalaman sekitar 6 kilometer di wilayah tengah Pulau Leyte, sebuah pulau yang pada November 2013 pernah dihantam Topan Haiyan dan menghancurkan sebagian besar wilayah itu.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan tidak ada peringatan dini terkait dengan tsunami pascagempa terjadi. Marlon Tano, petani dan jurnalis, mengatakan dirinya jatuh di peternakan terong miliknya di Borauen, sebuah kota dekat pusat gempa. "Rasanya begitu kuat sampai saya jatuh," ujar Tano. "Saya melihat bus dan sepeda motor berhenti di jalan raya dan orang-orang berhamburan keluar." Resepsionis di Hotel XYZ mengatakan gempa dirasakan hingga Tacloban, tapi tidak sampai merusak bangunan di sana.

"Jauh dari sini, tidak apa-apa," ujar resepsionis itu. Pada Februari, gempa berkekuatan 6,5 SR menewaskan delapan orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang terluka di Kota Surigao, Filipina Selatan. Bulan berikutnya gempa berkekuatan 5,9 SR menewaskan satu orang di tempat yang sama. Filipina terletak pada apa yang disebut Cincin Api, sebuah wilayah Samudra Pasifik yang luas, tapi diwarnai dengan banyak gempa dan letusan gunung berapi