Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ARAB Saudi dan negara-negara Arab sekutu akan mempertahankan boikot terhadap Qatar. Keputusan itu diambil setelah Qatar merespons negatif tuntutan yang diajukan Arab Saudi dan para sekutu mereka untuk mengakhiri krisis diplomatik. Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri (menlu) Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) yang bertemu di Kairo, menyatakan penyesalan atas tanggapan negatif Qatar. "Boikot akan tetap ada," tegas Menlu Saudi Adel al-Jubeir dalam konferensi pers di ibu kota Mesir tersebut.
Meski begitu, keempat negara Arab tersebut hingga kini belum mengumumkan sanksi baru. Menurut Jubeir, mereka akan mengambil langkah baru di waktu yang tepat. Menlu Mesir Sameh Shoukry menuturkan tanggapan yang dilontarkan Qatar tidak memiliki substansi dan mencerminkan kurangnya pemahaman negara itu terhadap situasi yang tengah berlangsung. Perundingan para menlu di Kairo digelar satu bulan setelah empat negara Arab memutus hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding negara itu mendukung kelompok ekstremis.
Menlu UEA Anwar Gargash memperkirakan di masa mendatang akan lebih banyak isolasi yang diberlakukan terhadap Qatar. 'Selanjutnya akan ada isolasi yang lebih besar, langkah inkremental, dan kerusakan reputasi karena dukungan berkelanjutan Doha (ibu kota Qatar) untuk ektremis dan teroris', tulis Gargash di media sosial Twitter. Arab Saudi dan sekutu pada 22 Juni lalu mengeluarkan 13 tuntutan untuk Qatar dan memberikan waktu 10 hari untuk merespons.
Batas waktu diperpanjang hingga 48 jam pada Minggu (2/7) atas permintaan Kuwait yang bertindak sebagai mediator.
Isi tuntutan itu antara lain meminta Qatar mengakhiri dukungan untuk Ikhwanul Muslimin dan menutup Stasiun Televisi Al-Jazeera. Pada Senin (3/7), Qatar menyerahkan tanggapan mereka. Saat tanggapan-tanggapan itu belum diungkap ke publik, Menlu Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan tuntutan yang diajukan Arab Saudi dan para sekutu tidak realistis dan tidak dapat ditindaklanjuti.
Dia menuding Arab Saudi dan para sekutu menuntut Qatar menyerahkan kedaulatan sebagai harga untuk mengakhiri isolasi. Sebagai solusi, Qatar kembali menawarkan peluang untuk membicarakan krisis itu. "Kami menyambut baik upaya serius untuk mengatasi perbedaan kami dengan negara tetangga," ujar Menlu Qatar, Rabu (5/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved