Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEORANG pilot helikopter yang kabur tanpa jejak setelah menjatuhkan granat di Gedung Mahkamah Agung, Venezuela, dengan tuduhan percobaan kudeta muncul dalam sebuah video daring pada Selasa (4/7) waktu setempat.
Dalam tayangan video daring, sang pilot yang bernama Oscar Perez mendesak semua warga Venezuela untuk bersikap teguh dan bergerak bersama dalam mendukung demonstrasi yang menentang Presiden Nicolas Maduro.
"Sekarang ini saatnya (untuk bangkit), bukan besok. Mari bergerak bersama dengan turun di jalanan," kata Perez, 36, yang merupakan anggota kepolisian dari kesatuan elite.
Perez mengatakan aksinya telah berjalan sesuai dengan rencana. "Kami hanya merusak bagian gedung dan dijamin tidak ada kerusakan karena itulah yang direncanakan. Kami bukanlah pembunuh seperti Anda, Tuan Maduro," kata Perez sambil mengarahkan jari telunjuknya ke kamera. Perez menambahkan kelompoknya yang anti-Maduro akan bergabung dalam demonstrasi menentang pemerintah yang tak mampu mengatasi krisis ekonomi. "Kami akan keluar dan turun ke jalan-jalan. Kami akan bersamamu, warga Venezuela, kamu tidak sendirian," serunya. Koalisi dari kalangan oposisi yang tergabung dalam kelompok Meja Bundar Demokrat Bersatu (MUD) menolak aksi yang dilakukan pilot polisi terhadap pemerintah.
"MUD menuntut perubahan demokratis hanya dengan cara damai," kata anggota parlemen oposisi Juan Guaido yang secara tegas tidak menginginkan cara kekerasan dalam menentang pemerintah. Perez bersama kelompoknya yang tak dikenal juga menerbangkan helikopter milik kepolisian pada 27 Juni lalu. Dengan pesawat itu, dia menjatuhkan empat granat ke arah Gedung Mahkamah Agung yang berada di Kota Caracas. Perez bersama rekannya juga melepaskan tembakan ke arah Gedung Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Maduro.
Beruntung, aksi penyerangan tersebut tidak menelan korban jiwa. Di sisi lain, saat muncul di video daring, Perez tampil dengan diapit empat orang yang bertopeng hitam. Dua pria yang bertopeng di antaranya memegang senapan sambil mengajak warga untuk memberontak terhadap pemerintahan Maduro.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved